Ditolak Lagi, Panser Biru Beralasan Arema FC Tidak Peduli terhadap Tragedi Kanjuruhan

Kandang Arema, Stadion Kanjuruhan
Sumber :
  • Istimewa

JatimArema FC berencana akan memakai Stadion Jatidiri Semarang pada laga melawan Borneo FC di putaran kedua Liga 1, Minggu, 15 Januari 2023 mendatang. Akan tetapi rencana tersebut mengalami hambatan karena mendapatkan penolakan.

Belajar dari Kasus Kurnia Meiga, Eks Pemain Arema FC Ingatkan Bijak Meniti Karier

Kali ini datang dari Pasukan Suporter Semarang (Panser Biru). Salah satu kelompok suporter tim PSIS Semarang itu dengan tegas menolak kehadiran Arema FC di Semarang.

Ketua Panser Biru, Galih Eko Putranto mengatakan ada alasan kenapa Arema FC ditolak untuk memilih Stadion Jatidiri sebagai hombase mereka. Hal ini berkenaan dengan penilaian mereka terkait tidak adanya kepedulian Arema FC kepada korban Tragedi Kanjuruhan. Sedangkan korban dan keluarga sampai saat ini belum mendapatkan keadilan yang diharapkan.

GP Ansor Surabaya Ancam Tolak Semua Pengajian Ustaz Syafiq Basalamah, Begini Alasannya

"Aremania, korban dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan sampai saat ini belum mendapatkan keadilan. Ini bentuk solidaritas, intinya saya menolak Arema FC berhomebase di Semarang. Monggo mereka berhombase dimana terserah. Pokoknya kalau di Semarang kami menolak keras," kata pria yang akrab disapa Galih Ndog itu, Rabu, 11 Januari 2022.  

Galih Ndog mengatakan, bahwa solidaritas sesama suporter sepak bola menjadi alasan kuat. Menurut mereka kemanusiaan di atas segalanya. Sebelum di Semarang, Arema FC juga ditolak bermain di Stadion Sultan Agung, Bantul DIY. Saat ini giliran Panser Biru dengan tegas menolak kehadiran Arema FC.  

On Fire! Kehadiran Pelatih Widodo Cahyono Bawa Perubahan bagi Tim Arema FC

"Mereka (Arema FC) tim elit, tim kelas tapi kok mereka tidak ada hati nurani sama sekali. Jadi kayak gitu, sementara teman-teman di Malang (Aremania) saja saat aksi mereka bercerita banyak ke kita. Jadi Khittahnya suporter jangan sampai kejadian di Malang terjadi di Semarang. Paling tidak solidaritas kita sama. Intinya ini solidaritas terhadap korban," ujar Galih Ndog.

Dalam penolakan ini, Panser Biru mengeluarkan surat penolakan yang ditujukan kepada manajemen Arema FC. Salah satu isi surat adalah, bila rekomendasi tidak menjadi bahan pertimbangan. Dan pertandingan Arema FC tetap dilaksanakan di Stadion Jatidiri, Semarang mereka tidak bertanggungjawab jika terjadi gejolak ataupun tindakan yang mengganggu stabilitas Kota Semarang. 

"Intinya saya menolak dulu. Kalau misalnya sampai terjadi ya kembali ke surat (saya tidak bertanggungjawab) jika ada hal-hal lain yang terjadi. Panser Biru tidak bertanggungjawab atas hal-hal tersebut," tutur Galih Ndog

Galih Ndog mengatakan, bahwa mereka tidak semata-mata menolak tanpa alasan kehadiran Arema FC. Selama ini komunikasi dengan Aremania suporter Arema FC juga berjalan baik. Tujuan penolakan ini adalah solidaritas atas Tragedi Kanjuruhan yang membuat 135 orang meninggal dunia dan 600 suporter lebih terluka.  

"Saya merasakan kejadian di Malang dukanya sampai Semarang. Intinya ini bentuk solidaritas kami kepada korban dan kepad Aremania yang sampai sekarang belum mendapat keadilan. Dan sikap kami banyak Aremania yang mengamini (mendukung) bisa dilihat di media sosial. Banyak juga yang DM instagram saya," kata Galih Ndog. 

Sebelumnya, Arema FC memutuskan berkandang di Stadion Jatidiri, Semarang setelah mendapat penolakan di beberapa tempat. Stadion Jatidiri akan menjadi markas Arema FC dalam putaran kedua Liga 1 musim ini.