Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Eks Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris dinyatakan terbukti lalai sehingga menyebabkan meletusnya Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 135 orang meninggal dunia.

"Yang membuat kami kaget, ternyata ada salah satu sopir perusahaan rokok yang tidak terlibat sama sekali dalam aksi tersebut tapi ikut diamankan," kata Daniel.

Padahal seharunya, menurut Lalu Mara tragedi itu dijadikan momentum untuk bangkit bersama. Seperti beberapa tragedi besar yang pernah terjadi di sepakbola dunia.

Kombes Pol Budi Hermanto menegaskan bahwa pihaknya bakal menindak tegas pelaku yang terbukti terlubat dan memicu terjadinya kerusuhan hingga menimbulkan kerusakan.

Sebelumnya pihak kepolisian juga mengamankan 107 orang yang terlibat dalam aksi ricuh antara Aremania dengan penjaga Kantor Arema FC, Minggu 29 Januari 2023.

Massa datang ke Kantor Arema FC sebagai lanjutan atas demo pertama dan penyegelan 15 Januari 2023. Saat itu ada 3 tuntutan utama yang mereka suarakan.

Karena kecewa dengan sikap manajemen dalam upaya usut tuntas Tragedi Kanjuruhan. Ratusan Aremania mendatangi kantor Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan, Kota Malang.

Jadwal baru akan disampaikan menyusul, tapi pada prinsipnya Arema FC menerima keputusan penjadwalan ulang dari PT LIB sesuai dengan yang disampaikan kemarin.

Toni berharap, masyarakat, khususnya Aremania untuk mempercayakan pada proses hukum yang berlaku. Ia mengimbau agar tak ada aksi unjuk rasa selama proses sidang digelar.

Kali ini datang dari Pasukan Suporter Semarang (Panser Biru). Salah satu kelompok suporter tim PSIS Semarang itu dengan tegas menolak kehadiran Arema FC di Semarang.

Demi kondusifitas kota Surabaya, Bonek asal Sidoarjo menolak persidangan tersangka Tragedi Kanjuruhan digelar di Pengadilan Negeri Surabaya. Ada 5 tersangka.

Mahfud MD menanggapi dengan tertawa karena masyarakat sipil tidak bisa membedakan apa itu pelanggaran HAM berat dan kejahatan berat. Dia menyampaikan itu dari Komnas HAM.