Dipecundangi Persebaya 3-1, Pelatih Arema: Faktor Pertahanan Buruk
- Tofan Bram Kumara/Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim - Arema FC harus mengakui ketangguhan tuan rumah Persebaya Surabaya pada laga derby klasik Jatim pekan ke-13 kompetisi Liga 1 musim 2022/2024 dengan skor 3-1 di stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
Kekalahan ini membuat pelatih Arema FC, Jose Fernando Martins Valente sedikit kecewa, pertahanan yang buruk di babak pertama menjadikan situasi keseluruhan laga menjadi berbeda.
Meski begitu, ia menyebut kekelahan ini menjadi pelajaran berharga timnya, untuk bisa berbenah di pertandingan selanjutnya.
"Ya, kami akui ada masalah di pertahanan tim di babak pertama. Sepanjang Minggu ini, kami mencoba mengganti pemain yang cidera dengan pemain yang kemampuan setara untuk menciptakan pertahanan yang kuat, tapi inilah yang terjadi," katanya usai laga.
Pelatih asal Portugal ini menyebut butuh waktu untuk bisa kembali memoles pertahanan yang tangguh. Hari ini, pertandingan khususnya pemain belakang bermain dengan lumayan bagus, tentu masih ada yang perlu dibenahi.
"Kami masih butuhkan waktu, untuk menciptakan pertahanan yang kuat ketika ada masalah di belakang, tapi mereka juga lumayan baik di pertahanan pada pertandingan tadi," ucap Fernando Valente.
Banyak momen yang didapat pada pertandingan tadi, tapi selalu ada kesalahan sehingga organisasi permainan tim tidak berkembang. Demikian juga gol ke gawang disebabkan pertahanan yang longgar.
"Kami mencoba memainkan organisasi, tapi tidak berjalan dengan baik. Gol ke gawang kami juga lebih banyak dari bola servis, karena pertahanan kami yang kurang bagus," ungkap pelatih yang juga ayah dari Ze Valente.
Dari pertandingan ini tambah Fernando Valente, Arema akan belajar lagi bagaimana menciptakan pertahanan yang tangguh. Serta juga untuk menciptakan konsistensi di setiap lini Arema untuk pertandingan selanjutnya.
"Kami akan berusaha menciptakan konsistensi dalam semua lini, termasuk lini belakang yang kurang bagus tadi. Kami akan koreksi di sesi latihan," ungkapnya kepada media.