Kunjungan Wisatawan ke Pantai Gemah Turun Gegara Tumpukan Sampah
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Tulungagung, VIVA Jatim –Sampah yang membentang mulai dari Pantai Bayem hingga Pantai Gemah hingga saat ini masih ditangani secara manual. Ribuan meter kubik sampah tersebut hanya dikumpulkan lalu dibakar oleh pengurus Pokdarwis Lejar Misuwur Pantai Gemah, tanpa ada penggunaan alat berat.
Lurah Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Supirin, menjelaskan bahwa berbagai upaya pembersihan sudah dilakukan, termasuk permohonan bantuan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tulungagung. Namun hingga kini belum menemui titiik temu.
"Sementara belum ada (tindakan) dan saya penah minta bantuan eskavator terhadap LH. Tapi belum ada tanggapan juga," ujar Supirin saat dikonfirmasi, Senin, 2 Juni 2025.
Supirin menambahkan bahwa selama ini dana operasional pembersihan sampah di Pantai Gemah berasal dari pembagian hasil tiket masuk dan tiket parkir yang dikelola oleh desa melalui LMDH, Perhutani, dan Pemerintah Daerah. Meski demikian, karena volume sampah sangat besar, Pokdarwis secara swadaya tidak mampu menanganinya sendirian.
"Yang mendapatkan sharing itu ya perhutani dan daerah. Dan itupun sejak dulu yang membersihkan dari Pokdarwis kadin sementara mungkin karena sampahnya sangat terlalu banyak kita minta minta bantuan instansi yang terkait. Karena apa, sharingnya juga dari Perhutani dan Daerah," bebernya.
Hamparan sampah di Pantai Bayem dan Gemah.
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
"Terima kasih, saya mohon maaf apabila menyinggung instansi lain, mohon maaf juga minta bantuan," sambungnya.