Kunjungan Wisatawan ke Pantai Gemah Turun Gegara Tumpukan Sampah
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Selain persoalan sampah di pantai, Supirin mencatat bahwa masyarakat Keboireng dan paguyuban setempat sering bekerja sama secara swadaya untuk menanggulangi masalah lain misalnya longsor di simpang Jalur Lintas Selatan (JLS) arah ke Keboireng, warga sendiri, paguyuban lain dan Pokdarwis yang gotong royong.
"Insyaallah akan saya kerjakan sama warga. Seperti jembatan yang rusak terkena banjir sayapnya hampir roboh dan sebelahnya amblas. Kita juga menanganinya dengan warga lingkungan swayada masyarakat hamdulillah sudah selesai," ulasnya.
Supirin menerangkan untuk Sampah Pantai Gemah ini membutuhkan alat berat. Pasalnya jika manual akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Kalaupun untuk menyewa alat berat, pihaknya tidak ada uang karena saat ini juga Pantai Gemah sepi.
"Maka mungkin Pokdarwis atau saya mewakili pemerintahan minta tolong dengan instansi yang terkait yaitu Perhutani sama Pemda. Membutuhkan alat berat untuk menangani sampah," pintanya.
Pengunjung Menurun Drastis gegara Sampah Pantai Gemah Tulungagung
Dampak sampah yang menumpuk ribuan kubik memenuhi sepanjang Pantai Bayem dan Pantai Gemah. Setelah viral berdampak pada pengunjung yang datang turun drastis hingga 100 persen lebih.
Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Tiket Pantai Gemah, Sudari mengungkapkan penurunan sangat terasa di Wekeend dan hari libur tanggal merah akhir Mei 2025 kemarin.