Kasus DBD di Kabupaten Madiun Capai 110 per Akhir Mei 2025
- viva.co.id
Madiun, VIVA Jatim –Warga Kabupaten Madiun diimbau tetap waspada terhadap penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang mengalami tren kenaikan dalam tiga bulan terakhir.
Lonjakan ini terjadi seiring musim pancaroba yang masih berlangsung dan diperkirakan berlanjut hingga Agustus mendatang, dengan fenomena kemarau basah yang turut memperburuk situasi.
Koordinator Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun, Agung Dodik Pujianto, menjelaskan bahwa total kasus DBD di wilayahnya telah mencapai 110 per akhir Mei 2025.
“Pada Januari tercatat 28 kasus, naik menjadi 29 kasus di Februari. Maret sempat menurun ke 12 kasus, tapi kemudian naik lagi menjadi 16 kasus di April. Sementara itu, hingga 27 Mei saja sudah tercatat 25 kasus baru,” ujar Agung saat dikonfirmasi pada Minggu 1 Juni 2025.
Meski kenaikan kasus belum tergolong signifikan, Agung mengungkapkan bahwa penyebaran DBD sudah menjangkau 15 dari total kecamatan di Kabupaten Madiun. Kecamatan Wungu menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi.
“Pasiennya bervariasi, dari anak-anak hingga orang dewasa. Gejala awal umumnya meliputi demam tinggi, pusing, hingga tubuh lemas,” tambahnya.
Sebagai langkah antisipasi, Dinkes Madiun terus mengintensifkan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui jaringan puskesmas. Fogging atau pengasapan hanya dijadikan opsi terakhir apabila ditemukan jentik nyamuk dari hasil penyelidikan epidemiologi di lapangan.