Kasus DBD Melonjak 28 Persen, Pemkot Surabaya Minta Warga Waspada

Kota Surabaya diguyur hujan deras di musim kemarau
Sumber :
  • Viva Jatim/M Dofir

Surabaya, VIVA Jatim – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia kian mengkhawatirkan. Hingga pekan ke-22 tahun 2024, Kementerian Kesehatan telah mencatat 119.709 Kasus DBD dengan 777 kematian di 34 provinsi.

Wasapada! Dua Pasien di Bojonegoro Meninggal karena DBD

Kondisi di Surabaya tidak jauh berbeda. Berdasarkan tren data perkembangan Kasus DBD di kota ini selama rentang Bulan Januari hingga Juni 2024, menunjukkan kenaikan 28,66 persen bila dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu dengan nilai sebaran merata di semua wilayah.

Untuk itu, Pemerintah Kota Surabaya meminta semua masyarakat siaga dan waspada. Apalagi perubahan cuaca belakangan ini masih dinamis.

DBD Tembus 42 Kasus, Dinkes Lamongan Sebut Jumlahnya Menurun Dibandingkan Tahun Lalu

"Kondisi penyebaran Kasus DBD tersebut sejauh ini masih terkendali dan terpantau intensif dengan tetap siaga serta waspada mengingat masa transisi pada beberapa waktu ini dengan perubahan cuaca yang dinamis," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina, melalui pesan Whatsapp kepada Viva Jatim, Jumat, 28 Juni 2024. 

Ia mengatakan, upaya yang bisa dilakukan dan masih dianggap sebagai solusi paling efektif dalam mencegah penyebaran DBD ialah intens melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus atau PSN 3M Plus.

42 Anak di Lamongan Terserang DBD, 8 Dirawat Intensif di Rumah Sakit

Apa saja gerakan 3M Plus itu? Yakni menguras dan membersihkan tempat penampungan air. Lalu menutupnya dengan rapat serta memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas berpotensi jadi sarang nyamuk.

Sedangkan plus-nya yaitu melakukan kegiatan pencegahan lain seperti menaburkan bubuk larvasida atau abate pada tempat penampungan air. Menggunakan obat nyamuk hingga menghindari kebiasaan menggantung pakaian.

Halaman Selanjutnya
img_title