Kesadaran PSN Berkurang, Kasus DBD di Lamongan Naik Signifikan di Awal 2025
- viva.co.id
Lamongan, VIVA Jatim – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Lamongan pada awal tahun 2025 ini mengalami tren peningkatan yang cukup signifikan. Di bulan Januari ini saja total ada 102 kasus DBD ditemukan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamongan Mafidhatul Laely mengatakan, kasus DBD hampir terjadi di seluruh kecamatan di Lamongan dan Desa Payaman, Kecamatan Solokuro tercatat sebagai wilayah dengan jumlah kasus terbanyak.
Penyakit ini menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Sementara, penyebab tingginya angka DBD di daerah tersebut karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Selain itu, Mafidhatul Laely juga mengungkap, banyaknya tanaman jagung di wilayah tersebut diduga memperparah kondisi, karena tanaman jagung dapat meningkatkan genangan air yang menjadi tempat perindukan nyamuk.
"Banyak genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD dan banyaknya tanaman jagung di wilayah tersebut diduga memperparah kondisi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Lamongan Mafidhatul Laely.
Untuk mengantisipasi hal ini, Dinkes Lamongan terus menggiatkan pencegahan DBD dengan program PSN 3M Plus yakni, menguras tempat penampungan air, menutup tempat yang dapat menampung air, dan mendaur ulang barang-barang yang bisa menjadi sarang nyamuk.
"Dinas Kesehatan juga rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya pemberantasan sarang nyamuk di rumah dan lingkungan sekitar," jelasnya.