Kasus DBD Melonjak, Forkopimda Mojokerto Fogging Serentak di 18 Kecamatan
- Muhammad Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Mojokerto, VIVA Jatim – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Mojokerto terus mengalami peningkatan dibanding tahun 2023. Kasus DBD ini mendapat perhatian serius Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Mojokerto.
Berbagai upaya dilakukan untuk percepatan penurunan angka DBD. Salah satunya dengan melaksanakan fogging serentak di 18 Kecamatan se-Kabupaten Mojokerto.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menandai kegiatan fogging serentak tersebut di Desa Sumbertanggul, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto pada Selasa, 23 April 2024. Tak sendirian, Ikfina turut didampingi Wakapolres Mojokerto Yulie Khrisna dan perwakilan dari Kodim 0815.
Nampak petugas berseragam biru hitam lengkap dengan alat fogging, melakukan pengasapan setiap gorong-gorong dan halaman rumah.
Ikfina mengatakan, memilih Desa Sumbertanggal sebagai sasaran fogging lantaran ditemukan 2 warga yang terjangkit DBD. Ia tak ingin penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini menyebar luas kepada warga sekitar.
“Kita berkolaborasi dengan Polres Mojokerto dan Kodim 0815 untuk penanggulangan demam berdarah. Kita melakukan fogging ini serentak,” kata Bupati Ikfina.
Data dari Dinkes Kabupaten Mojokerto, selama bulan Januari hingga April 2024 tercatat ada 143 kasus DBD di wilayah Kabupaten Mojokerto. Angka tersebut meningkat jika dibanding tahun 2023 dalam periode yang sama. Tercatat, ada sebanyak 128 kasus DBD pada bulan Januari sampai April 2023.