Pelatih Persebaya: Saya Tidak Pernah Percaya The Winning Team

Lawan Madura United, Higor Vidal rayakan gol yang dicetak Sho Yamamoto
Sumber :
  • Foto/IST/Persebaya.id

Jatim – Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso tidak mau terjebak dengan konsep the winning team dalam skuadnya. Ia lebih suka memasang pemain berdasarkan kondisi, performa, dan kebugaran.  

Dipermalukan Di Hadapan Ribuan Bonek, Dua Gol Dewa United Malah Dicetak Mantan Pemain Persebaya

Dari enam pertandingan di laga BRI Liga 1 2022/2023 yang sudah dijalani Persebaya Surabaya, Aji Santoso sudah memainkan total 26 pemain dari 35 pemain yang didaftarkan. Artinya, ia telah menggunakan 74,2 persen dari seluruh pemain yang didaftarkan. 

"Saya tidak pernah percaya the winning team. Kalaupun menang dengan satu tim tertentu, belum tentu menang di pertandingan kedua. Jadi di sepak bola tidak seperti itu," katanya, dikutip dari ligaindonesiabaru.com, Jumat 26 Agustus 2022. 

Ada Tindakan Keras Coba Ciderai Lawan, Persebaya Kirim Surat Protes ke PSSI Usai Laga Vs PSS Sleman

Aji Santoso menegaskan, ada tiga aspek yang dipertimbangkan saat memilih pemain. Menurutnya, pemain yang dimainkan sejak awal di satu pertandingan, tidak jadi jaminan bisa dimainkan lagi sejak awal di pertandingan lain. 

"Kalau ada pemain yang tidak fit, maka tidak saya pasang. Jadi saya mempertahankan pemain itu berdasarkan kondisi, performa, dan kebugaran pemain," kata pelatih berlisensi AFC Pro itu. 

Buntut Permainan Kasar, Persebaya Kecam Gelandang PSS Sleman Wahyudi Hamisi

Aji Santoso juga melakukan pergantian yang cukup sering di sebelas pertama. Persebaya seolah tidak punya susunan baku soal siapa saja pemain yang layak tampil sejak menit awal.

Keleluasaannya untuk memilih pemain yang dimainkan pun ditunjang dengan kualitas merata para pemain muda di setiap posisi yang ada. Ia tidak segan mengganti atau mengistirahatkan pemain, jika ketiga aspek tersebut ada yang tidak dipenuhi oleh pemain. 

Persebaya pun dipastikan akan menurunkan komposisi pemain yang berbeda dari laga terakhir melawan PSIS Semarang dan kemungkinan rotasi itu sangat besar saat melawan PSS Sleman pada pekan ketujuh, Sabtu (27/8) mendatang. 

"Jadi sangat mungkin lawan PSS nanti saya ubah lagi susunan tim. Karena saya tidak bisa berpatokan pada the winning team. Saya tidak percaya itu," tandas pelatih berusia 52 tahun.