Perseta Tulungagung Optimis Capai Target Masuk Liga 2
- @officialpersetatulungagung
Tulungagung, VIVA Jatim – Kompetisi Liga 3 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Provinsi PSSI untuk putaran Provinsi Jawa Timur 2023-2024 diikuti 54 klub. Salah satunya Perseta Tulungagung yang optimis menjalani pertandingan dengan mentargetkan bisa mengukir sejarah, kembali masuk Liga 2 bahkan Liga 1.
Pemilik Klub sekaligus Manager Perseta Tulungagung, H Anas Sulaiman mengatakan bahwa untuk Liga 3, walaupun selama 4 hari berlatih terhitung maraton pada pekan lalu hari Senin sampai Sabtu sudah melakukan uji coba dengan klub-klub tetangga.
Hasilnya menurut Anas Sulaiman cukup untuk pemanasan sebelum pertandingan Liga 3 dimulai. Sesuai jadwal, Perseta Tulungagung baru akan melakoni laga perdana pada esok Rabu, 6 Desember 2023. Perseta berada di Grup I dengan PSBI Blitar, Persikoba Batu dan Triple's Kediri. Lokasi bertempat di Stadion Penataran Blitar.
"Harapanya kalau bisa harus (masuk) Liga 2. Kita ujicoba dengan Ponorogo alhamdulilah menang, kita optimis berbicara di ompetisi Liga 3 ini," ungkap Anas Sulaiman, Selasa, 5 Desember 2023.
Perihal komposisi pemain, ia mengaku terkendala regulasi. Yaitu pemain yang sudah menjadi bidikan ternyata regulasi di PSSI sekarang pemain yang sudah bermain di Liga 3 di provinsi yang berbeda, tidak boleh bermain di provinsi yang berbeda di tahun yang sama.
Ini yang agak membuat kesulitan Perseta Tulungagung, karena pemain yang sudah deal dengan tim 4 sampai 5, akhirnya tidak bisa masuk. Anas menjelaskan sekarang pemain masuk database di PSSI melalui sistem SIAP, dengan adanya aturan yang tidak diperbolehkan bermain di Provinsi yang satu dengan satunya dengan waktu tahun yang sama.
"Otomatis pemain itu didaftarkan tidak bisa, sedangkan kita sudah deal-dealan dengan pemain. Karena ada aturan itu mau tidak mau ya kita harus mencari alternatif dan dicari alternatif di last minute itu yang kita kesulitan," bebernya.
Disinggung target, dari dulu selaku ketua klub ia berbicara rasional, dan pemain tidak bisa membebani yang lebih. Akan tetapi pada prinsipnya setiap pertandingan harus bisa meraih poin penuh dalam setiap pertandingan.
"Kita berusaha harus diambil (kemenangan 3 poin), harus menang, harus ambil harus menang. Dengan sendirinya bisa ke jenjang berikutnya," paparnya.
Sebagai informasi, ke-54 tim ini dibagi menjadi 14 grup melalui sistem kompetisi penuh dengan dua kali home tournament. Kemudian 14 grup tersebut 12 klub dengan komposisi berisi empat tim serta dua grup berisi dua tim.
Selanjutnya, akan diambil juara dan runner-up dari masing-masing grup yang akan lolos ke babak selanjutnya.lalu ke-28 tim yang lolos ke babak kedua, akan dibagi menjadi tujuh grup hinga final dengan sistem knock out.