Refleksi 65 Tahun KAA, 33 Delegasi Peserta BBHC Ziarah ke Bung Karno

(dari kiri) Sekertaris DPD PDIP, Sri Untari, Hasto dan Adi Sutarwijono
Sumber :
  • Andrian/Viva Jatim

Jatim – Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut, Indonesia punya peranan penting dalam sejarah perdamaian dunia, hingga lahirlah Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang digelar di Bandung pada 1955 silam. 

Raih 9 Kursi di Pileg, PDIP Gresik Sodorkan 3 Nama Calon Wakil Ketua DPRD

Nah, untuk mengingat kembali sejarah tersebut, Hasto bersama para akademisi dari 33 negara yang mengikuti Bandung-Belgrade-Havana Conference, menggelar kunjungan berseri di beberapa kota -- salah satunya Surabaya -- pada November 2022 ini. 

Dalam rangkaian safarinya, mereka juga akan berziarah ke makam Presiden pertama RI, Soekarno (Bung Karno) di Blitar, lalu berkonferensi di kampus Unair.

PDIP Jatim Peringati Nuzulul Quran dengan Santuni Yatim dan Janda

“Ini adalah momentum bagaimana kita membangun peradaban dunia, di tengah situasi geopolitik seperti saat ini. Sebab perjuangan untuk mewujudkan tata dunia baru yang bebas dari segala bentuk penjajahan tidak pernah mengenal kata akhir,” kata Hasto di Rumah Padat Karya RPK Viaduct Surabaya, Rabu 9 November 2022.

Delegasi yang merupakan akademisi dari 33 negara tersebut, lanjut Hasto, mayoritas berasal dari negara-negara yang terlibat dalam KAA di Bandung pada 1955 silam.

Said Abdullah Bocorkan Rencana Pertemuan Megawati dengan Prabowo

“Bung Karno adalah tokoh penting di balik penyelenggaraan konferensi yang melahirkan Dasasila Bandung yang berisi semangat kedaulatan dan persamaan hak bagi tiap bangsa di dunia tersebut,” katanya. 

Maka, lanjut Hasto, momen delegasi berziarah ke makam Bung Karno menjadi sangat penting untuk menggemakan keteladanan Bapak Proklamator Indonesia tersebut dalam memperjuangkan perdamaian dunia.

Halaman Selanjutnya
img_title