2 Menteri Prabowo Subianto di Kabinet Merah Putih Asal Surabaya

Airlangga Hartarto dan Dody Hanggodo
Sumber :
  • Viva Jatim/M Dofir

Surabaya, VIVA Jatim – Presiden ke-8 Prabowo Subianto, melantik 48 menteri untuk menempati posisi strategis dalam Kabinet Merah Putih. Dari 48 tokoh, dua diantaranya berasal dari Surabaya.

Respons Adian PDIP soal Kabinet Merah Putih: Terlalu Banyak Meja

Menteri kelahiran Surabaya yang dipilih Prabowo Subianto ialah Airlangga Hartarto. Mantan Ketua Umum Partai Golongan Karya ini ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Airlangga lahir di Surabaya pada tanggal 1 Oktober 1962, sehingga Bulan ini, putra dari pasangan Hartarto Sastrosoenarto dan Hartini Hartarto tersebut genap berusia 62 tahun.

Keamanan Siber Jadi Tantangan Besar Kabinet Pemerintahan Presiden Prabowo

Airlangga menyelesaikan pendidikan di SMA Kolese Kanisius Jakarta pada tahun 1981. Politikus yang sempat masuk dalam Kabinet Presiden Joko Widodo ini kemudian melanjutkan kuliahnya di Universitas Gadjah Mada dengan jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik pada tahun 1987.

Setelah itu ia melanjutkan studi di AMP Wharton School, Universitas Pennsylvania dan lulus pada tahun 1993. Gelar MBA yang disandang Airlanngga diperoleh setelah lulus dari Universitas Monash, Australia, pada tahun 1996. Sedangkan gelar Master of Management Technology (MMT) didapat dari Universitas Melbourne, Australia, pada tahun 1997.

Karier Mayor Teddy kian Cemerlang, dari Pengawal Prabowo hingga Jadi Sekretaris Kabinet

Selama kuliah, Airlangga dikenal aktif sebagai Wakil Ketua OSIS di SMA Kanisius, dan terpilih sebagai Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM, serta menjabat sebagai Ketua Barisan Muda KOSGORO 1957.

Pada 2019, ia dianugerahi gelar Doktor Kehormatan dalam Kebijakan Pembangunan dari The Korea Development Institute (KDI) School of Public Policy and Management di Korea Selatan. Pada tahun 2020, ia mendapatkan gelar Doctor Honoris Causa di bidang Manajemen Olahraga dari Universitas Negeri Semarang.

Kiprah Airlangga di Golkar mulai naik sejak menjabat sebagai Wakil Bendahara DPP Golkar tahun 2004-2009. Sebelum resmi mengundurkan diri, Airlangga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2017-2024.

Karier politik Airlangga dimulai ketika masuk ke DPR tahun 2004. Tiga periode telah dilewati sebagai anggota DPR, yaitu pada 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019. Pada periode 2009-2014, ia bertugas sebagai Ketua Komisi VI DPR-RI membidangi perdagangan, perindustrian, koperasi, UKM, dan BUMN.

Sedangkan, pada tahun 2014-2019, Airlangga bertugas di Komisi VII yang membidangi energi sumber daya mineral, lingkungan hidup, dan riset teknologi. Saat di Golkar, Airlangga pernah menjadi Wakil Bendahara hingga Ketua DPP. Pada tahun 2007, ia terpilih menjadi Ketua Umum Golkar.

Tidak hanya itu, Airlangga juga sempat menjabat sebagai komisaris di beberapa perusahaan besar. Ia juga pernah mengemban tugas sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar.

Selain bergelut di dunia politik, Airlangga juga pernah menjabat Ketua Dewan Insinyur PII, Ketua Umum Asoiasi Emiten Indonesia (AEI), Ketua Umum Pengurus Besar Wushu hingga Ketua Dewan Pertimbangan Bapera.

Menteri kedua yang berasal dari Surabaya ialah Dody Hanggodo. Dalam Kabinet Merah Putih, Dody dipercaya menggantikan Basuki Hadimuljono sebagai Menteri Pekerjaan Umum.

Sebelum menjabat sebagai menteri, sosok bergelar Magister Ekonomi ini dikenal sebagai pengusaha yang terlibat dalam industri perkebunan kelapa sawit. Ia pernah menjabat sebagai Komisaris di PT Pradiksi Gunatama Tbk dan PT Senabangun Anekapertiwi, yang merupakan perusahaan afiliasi dalam sektor tersebut. PT Pradiksi Gunatama Tbk beroperasi di Kalimantan Timur dan terlibat dalam bisnis perkebunan kelapa sawit.

Sementara itu, Dody Hanggodo merupakan ayah dari Aushaf Fajr Herdiansyah, seorang politikus dari Partai Gerindra dan calon Wakil Bupati Nganjuk dalam pemilihan kepala daerah 2024.