Merawat Ribuan Tukik di Pantai Kili-Kili

Tukik atau anak penyu
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Jatim – Sekira 770 ekor anak penyu atau tukik berbondong-bondong merayapi hamparan pasir Pantai Kili-Kili di Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Jumat pekan lalu. Pelan tapi pasti, kumpulan reptil laut itu berbondong-bondong menuju bibir pantai, menuju hidup baru mereka di laut lepas.

Baru 35 Persen Kapal Nelayan Prigi Trenggalek yang Kantongi Izin

Ratusan tukik yang dilepasliarkan itu adalah buah dari kegiatan konservasi tukik yang dikembangkan oleh masyarakat setempat. Hingga Agustus, total sudah sekira 2.500 ekor tukik yang menetas dan dilepasliarkan relawan di sini. 

“Alhamdulillah, setiap tahun rata-rata anak penyu kita lepas ada sekitaran 5 ribu sampai 6 ribu mulai tahun 2010,” kata Ketua Pokmas Pengawas Konservasi Penyu Taman Kili-kili, Ari Gunawan.

Nelayan Enggan Gunakan Jaket Keselamatan saat Melaut karena Ribet

Pantai Kili-Kili bisa dibilang surganya tukik di kawasan pantai selatan Trenggalek. Di pantai yang banyak ditumbuhi pandan ini merupakan tempat bertelurnya penyu laut. Beberapa jenis penyu yang biasa bertelur di sini, yaitu Penyu Abu-abu atau Lekang (Lepidochelys Olivacea) dan Penyu Hijau atau Green Turtle (Chelonia Mydas). 

Ada juga Penyu Sisik atau Hawksbill Turtle (Eretmochelys Imbricata) dan Penyu Belimbing atau Leatherback Turtle dengan nama Latin Dermochelys Olivacea. Untuk saat ini, hanya Penyu Lekang yang mendatar di pantai dan bertelur.

6 Perahu Dikerahkan Tim SAR Cari Nelayan Hilang di Prigi Trenggalek

Di pantai yang berlokasi di antara Pantai Pantai Pelang dan Pantai Konang ini juga berdiri Konservasi Penyu Taman Kili-Kili yang dikelola Ari dan kawan-kawan. Ari menuturkan, taman konservasi tersebut berdiri setelah masyarakat sekitar mulai sadar pentingnya menjaga ekosistem laut. “Kesadaran masyarakat berubah baru mulai 10 tahun yang lalu. Saat itu kami bersama-sama masyarakat melakukan konservasi,” ujarnya.

Dia menceritakan, saat itu tak mudah membuat masyarakat setempat sadar. Sebab, kata Ari, penyu dan telurnya merupakan sumber mata pencaharian warga sekitar pantai. Setelah taman konservasi penyu berdiri, ada sebanyak 11 sampai 22 orang yang menjadi relawan. Lama-lama jumlahnya menyusut dan sekarang tersisa lima orang. 

Halaman Selanjutnya
img_title