Penjelasan Mbah Moen tentang Tradisi Rebo Wekasan

Almaghfirullah Mbah Moen semasa hidup.
Sumber :
  • Instagram PP Al-Anwar Sarang

Jatim – Hari Rabu terakhir di Bulan Safar pada Kalender Hijriah disebut dengan Rebo Wekasan oleh masyarakat Jawa. Di Indonesia, terutama di kalangan warga NU, Rebo Wekasan dijadikan momentum untuk melaksanakan tradisi dan amalan tertentu. Dalam tradisi ini, jamak mengetahui bahwa Rebo berarti hari Rabu, dan Wekasan berarti Pungkasan. 

Hukum dan Tata Cara Salat Rebo Wekasan

Bagaimana Islam memandang tradisi Rebo Wekasan yang sudah dilakukan oleh sebagian banya Muslim di Indonesia secara turun-temurun?

Dalam video yang diunggah akun Instagram Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Almaghfirullah Syaikhuna KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen dalam ceramahnya menjelaskan, para ulama ahli kasyaf berkata bahwa Rebo Wekasan adalah tempatnya bala dan cobaan. 

Demi Wujudkan Rasa Aman dalam Peribadatan, AHY Berikan Kepastian Hukum beberapa Rumah Ibadah

"Makanya di hari Rabu Wekasan itu disuruh salat empat rakaat, membaca Surat Al-Kautsar sebanyak 17 kali," kata Mbah Moen dikutip Viva Jatim dari video ceramahnya di akun Instagram Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, Selasa, 20 September 2022.

Setelah itu, lanjut Mbah Moen, membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak lima kali, Surat Al-Falaq dan Surat An-Nas. Di dalam ayat Inna A’thainaa ka al-kautsar pada Surat Al-Kautsar, Mbah Moen menjelaskan bahwa, ‘Sesunggugnya kami telah memberimu [Muhammad] nikmat yang banyak atau telaga Al-Kautsar'.

Beberapa Negara Arab Ini Justru Dukung Israel Gempur Palestina, Ini Penyebabnya

Sedangkan ayat yang berbunyi Fasholli li rabbika wanhar, artinya ialah, ‘Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah’. Maksudnya, kata dia, menyembelih hewan kurban. Sedangkan ayat Inna tsani’aka hu al-abtar berarti, ‘Sungguh orang yang membencimu dialah yang terputus [dari rahmat Allah]’.

"Jadi, kalau kamu membaca 17 kali [Surat Al-Kautsar di dalam Alquran], orang yang memusuhimu akan tertumpas," jelas Mbah Moen.

Lantas apa alasan membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak lima kali saat Salat Rebo Wekasan? “Jadi [di Surat Al-Ikhlas mengandung maksud bahwa] semua tujuan diarahkan kepada Allah. Kalau orang sudah dekat dengan Allah, maka itu hal baik," papar alumnus Pondok Pesantren Lirboyo Kediri itu.

Sedangkan tujuan dari dipilihnya Surat Al-Falaq dan Surat An-Nas saat Rebo Wekasan, kata Mbah Moen, ialah untuk menolak tanggul adanya bahaya atas izin Allah SWT. “Bahaya dari selatan maka tertolak kembali ke selatan melalui wasilah ayat tersebut,” jelas Mbah Moen.

Murid Sayid Alawi al-Maliki al-Hasani itu menjelaskan, Rebo Wekasan bernama seperti itu karena ada di bulan Safar. Kata Safar atau Asfar, lanjut dia, bermakna kuning. Menurut orang Arab, setiap warna kuning artinya pucat. “Kalau pucat itu kosong, makanya dalam Arab [kata] Sifrun itu [artinya] kosong," tandasnya.

Dari situ, dipahami bahwa pada momen Rebo Wekasan seolah-olah Allah membuat bumi di bulan Safar. "Kalau ingat kejadian asal-usul penciptaan dikembalikan kepada Allah, maka akan selamat dari bahaya. Jangan sampai orang hidup di dunia mencari uang saja sampai kesusahan. Jangan. Paham, kan," tutup Mbah Moen.