Mitos Bambu Di Pemakaman Joko Tarub Pamekasan Madura

Ilustrasi Kisah joko Tarub
Sumber :
  • Istimewa

Pamekasan, Viva JatimMakam joko tarub terdapat di wilayah Kabupaten Pamekasan Madura memiliki mitos. Di sekitar makam joko tarub terdapat beberapa bambu yang mengelilinginya. Masyarakat mengistilahkannya dengan perreng sojjin

Tugas Berat Alfredo Vera, Pelatih Baru Madura United

Dikutip dari berbagai sumber, masyarakat percaya bahwa di bambu tersebut menjadi salah satu sarana mengikat kasih. Bahkan, ini terjadi secara turun temurun sejak puluhan tahun silam. Perrèng sojjin yang diyakini bisa mengikat tali kasih itu merupakan peninggalan Ki Ageng Joko Tarub

Konon, bambu yang ditanam Joko Tarub tersebut adalah tusuk sate. Bukan seperti menanam bambu pada umumnya. Kemudian bambu itu tumbuh dan kini menaungi area pemakaman. Mereka yang datang ke makam Ki Ageng Joko Tarub banyak dari luar pulau Madura. Seperti dari Bondowoso, Probolinggo dan daerah lainnya. 

Hairul Anam Kembali Terpilih sebagai Ketua PWI Pamekasan 2025-2028

Masyarakat percaya bahwa pohon bambu di Asta Joko Tarub merupakan salah satu peninggalan orang wali, tusuk sate ditanam kemudian tumbuh pohon bambu. Itulah kenapa disebut perrèng sojjin. 

Gembok cinta ini merupakan istilah dari mitos Bambu di Asta Joko Tarub Pamekasan Madura yang dipercaya bisa mendatangkan jodoh ini kemudian familiar di kalangan  wisatawan yang bertandang.

Wafat di Usia 94 Tahun, Mahfud MD Kenang Sosok Almarhumah Ibunda Tercinta

Diketahui, di Asta Joko Tarub di Kabupaten Pamekasan Madura masih dipercaya sebagai  makam tokoh yang leluhur dinasti Mataram ini. Para takziyah biasanya  menyempatkan diri untuk mengukir nama dan pasangannya di bambu cinta tersebut.

Mereka percaya, jika mengukir nama di bambu cinta tersebut bisa mengikat kasih. Tak ayal jika ratusan bambu yang berdiri di sekitar pemakaman dipenuhi ukiran nama yang berpasangan-pasangan. Jangan jangan ada nama kamu disana. 

Halaman Selanjutnya
img_title