Mitos Bambu Di Pemakaman Joko Tarub Pamekasan Madura
- Istimewa
Asta Joko Tarub merupakan salah satu wisata religi, di Kabupaten Pamekasan, Madura yang selalu ramai dengan pengunjung. Asta yang familiar dengan Joko Tarub ini sebenarnya adalah asta makam Ki Ageng Joko Tarub yang terletak Desa Montok, Kabupaten Pamekasan.
Wisata religi Joko Tarub ini, terletak di Dusun Pacanan, Desa Montok, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan. Asta ini, merupakan asta yang selalu ramai peziarah, khususnya saat momentum pasca Idul Fitri. Karena letaknya terletak di sepanjang lintasan jalan raya Sumenep-Pamekasan.
Salah satu Mitos yang berkembang di kalangan masyarakat terkait dengan Asta Joko Tarub Pamekasan Madura ini adalah adanya bambu di sebelah asta, yang terpercaya bisa mengabulkan jodoh seseorang.
Berdasarkan silsilah, Ki Ageng Joko Tarub merupakan putra dari Syekh Maulana Maghribi. Konon ia mendatangi Pulau Madura untuk menyebarkan ajaran agama Islam bersama sang ayah.
Joko Tarub sendiri juga terkenal menikah dengan seorang bidadari Nawang Wulan. Dari kayangan dan memiliki anak bernama Nawang Sari.
Makam Ki Ageng Joko Tarub ini, berdempetan dengan Syekh Maulana Maghrib. Terdapat juga bagunan dalamnya ada 4 buah mirip batu nisan dan bertuliskan Nawang Wulan. Dewi Nawang Sasih, Raden Arjo Bondan Kejawen, dan Nawang Sari. Ada pula, kain warna-warni yang melambangkan selendang Nawang Wulan.
Di Asta ini, berkembang mitos pengabul jodoh. Sebelah Asta terdapat pohon bambu yang terkenal dengan “Perreng Soccin”. Uniknya, bambu ini mengelilingi areal pemakaman Joko Tarub. Masyarakat percaya Asta tersebut bisa mengabulkan jodoh seseorang. Sehingga di bambu tersebut terdapat banyak tulisan pasangan nama laki-laki dan perempuan.