Sejarah Tombak Kiai Upas dari Kerajaan Mataram (I)

Tombak Kiai Upas di Tulungagung
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA JatimKerajaan-kerajaan di Nusantara memiliki beragam cerita sejarah, tidak sedikit hingga sekarang dijadikan benda pusaka keramat dan bersejarah. Di Tulungagung terdapat sebuah Tombak bernama Kiai Upas yang menjadi salah satu perangkai sejarah berdirinya daerah ini.

Komitmen GISLI Tulungagung Bantu Program Pemerintah Jadi Poros Maritim Dunia

Tombak Kiai Upas setiap tahun dilakukan jamasan, tepat atau atas tanggal 10 Muharram. Benda pusaka yang memanjang ini berasal dari Kerajaan Mataram. Awalnya salah satu puanggawa Kerajaan Kediri melarikan ke beberapa penjuru daerah pada tahun 1200an Masehi.

Salah satunya Ki Wonoboyo ke barat menuju arah Kerajaan Mataram Islam. Disana ia babat alas (mendirikan sebuah padepokan) yang kemudian menjadi sebuah perkampungan masuk wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram. Alhasil lambat laun penduduk semakin bertambah banyak.

Baru 72,14 Persen Capaian UHC di Tulungagung

"Suatu ketika daerah yang didiami Ki Wanabaya mengadakan bersih desa kalau sekarang. Dan yang ikut gotong royong mempersiapkan perempuan, lupa tidak membawa peralatan pisau dan sebagainya," ungkap Winarto kepada awak media, Sabtu, 29 Juli 2023.

Lantas, perempuan itu meminta izin untuk meminjam ke Ki Wanabaya. Berhubung yang ia pinjam merupakan sebuah pusaka, Ki Wanabaya awalnya menyangsikan pusaka kok digunakan sebagai peralatan memasak.

Bayi Kembar Siam di Tulungaung Tercover BPJS, dari Sebelum hingga Usai Operasi

Namun, Ki Wanabaya memperbolehkan meminjam pusaka tersebut dengan sebuah syarat. Bisa digunakan untuk membersihkan bawang merah, bawang putih dan lain-lain. Namunn, setelah digunakan untuk tidak ditaruh di atas paha.

Perempuan yang masih perawan itu, menurut Winarto sesuai sejarahnya lupa setelah rampung menggunakan, berbincang-bincang sesama perempuan lain khas emak-emak dan meletakkannya di atas paha.

Halaman Selanjutnya
img_title