Khofifah Lepas Parade Sumpah Pemuda di Bumi Bung Karno Si Penunggang VW Kodok

Gubernur Khofifah saat melepas parade VW di Bumi Bung Karno Blitar.
Sumber :
  • Humas Pemprov Jatim

Jatim – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas rombongan Parade Volkswagen (VW) Sumpah Pemuda se-Jawa Bali di kompleks Istana Gebang Kota Blitar pada Sabtu kemarin. Blitar sendiri adalah tanah masa remaja dan dikebumikannya Soekarno (Bung Karno), sang Proklamator Kemerdekaan RI yang juga gemar menunggangi VW Beetle atau VW Kodok.

Barisan Sakera Madura Khofifah-Emil Salurkan 7 Tangki Bantuan Air Bersih di Sumenep

Total ada sebanyak 230 mobil VW yang berpatisipasi dalam even yang dihelat dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda itu. Tampak penuh semangat, peserta parade yang juga melibatkan Komunitas Motor Blitar Raya dan Pemuda Pelajar itu terlihat sangat antusias ketika Gubernur Khofifah menyempatkan hadir langsung memberangkatkan parade.

Pada kegiatan parade VW ini juga diikuti dengan kegiatan penyerahan zakat produktif kepada 100 pelaku usaha ultra mikro sebesar Rp500 ribu dan paket sembako oleh Gubernur Khofifah. Di acara itu, Khofifah juga menerima trofi dan merchandise dari Ketua Korwil Jatim VW Indonesia Asosiation dan Ketua VW Club Blitar.

Ratusan Relawan Barisan Bolone KIP Lamongan Dukung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

Gubernur Khofifah mengapresiasi semangat yang coba dibangun oleh masyarakat yang tergabung dalan komunitas VW Se-Jawa Bali ini. Selain membangun kekeluargaan dalam wadah hobi yang sama, Khofifah menyebut mereka juga membangun semangat kepahlawanan lewat parade yang mengambil lokasi di Blitar itu.

 

Pemprov Jatim Dorong Pemuda Mengembangkan Potensi Kemampuannya

Gubernur Khofifah lepas parade VW di Bumi Bung Karno Blitar.

Photo :
  • Humas Pemprov Jatim

 

Apalagi, lanjut Khofifah, rute parade yang dipilih melewati tempat-tempat bersejarah, di antaranya, Candi Penataran Nglegok, Candi Sawentar Garum, Candi Simping Pademangan, dan Candi Meleri Srengat. Di setiap candi tersebut, mereka akan mengambil air dan tanah untuk kemudian disatukan di titik akhir parade yaitu ziarah Makam Bung Karno.

"Kegiatan semacam ini harus terus didukung. Terlebih Komunitas VW ini kan ekosistemnya sudah jadi, dan saya rasa sinergitas diantara kita semua bisa dilakukan apalagi eventnya Sumpah Pemuda," kata Gubernur Khofifah.

Dia menyampaikan, kegiatan tersebut bukan kali pertama digelar. Sebelumnya, komunitas pecinta mobil VW menggelar acara parade dan konvoi yang diberangkatkan dari Gedung Negara Grahadi Surabaya. Saat itu, kegiatan sosial juga digelar dengan memberikan asupan gizi kepada para ibu hamil. Tujuannya agar gizi ibu terpenuhi dan mencegah stunting bayi yang dikandungnya.

Usai melepas parade VW, Gubernur Khofifah menyempatkan diri mengunjungi Istana Gebang, situs bersejarah yang merupakan rumah masa remaja Presiden Sukarno yang dibangun pada tahun 1884, bersamaan dengan pembangunan Stasiun KA Blitar.

 

Gubernur Khofifah lepas parade VW di Bumi Bung Karno Blitar.

Photo :
  • Humas Pemprov Jatim

 

Diketahui, keluarga Bung Karno menempati Istana Gebang mulai antara tahun 1917-1919. Saat itu, Bung Karno berusia antara 16-18 tahun. Ia merasa banyak nilai-nilai sejarah yang bisa diambil di Blitar.

Usai mengunjungi Istana Gebang, Ia juga meninjau stand UMKM yang menjual Merchandise. Lebih dari 20 stand UMKM yang di halaman Istana Gebang turut serta memeriahkan parade VW Sumpah Pemuda 2023.

Juga untuk diketahui, Bung Karno ternyata juga pernah menunggangi VW Kodok semasa hidup. Diambil dari ulasan Koransulindo (Bung Karno, Letkol Soeparto, dan VW Kodok B 75177) sebagaimana diceritakan dalam Hariyatie Soekarno: The Hidden Story, salah satu istri Bung Karno, Hariyatie, mengingat, setelah peristiwa G30S, Bung Karno yang semula biasa menunggangi mobil Chrysler hitam B 4747 berganti dengan mobil VW Kodok B 75177.

VW Kodok tersebut berwarna biru. Pagi setelah peristiwa G30S, dari rumah Haryatie di Grogol, Bung Karno pergi secara diam-diam dengan menggunakan VW Kodok tersebut menuju ke Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah. Sopirnya ialah Letkol Soeparto, Kepala Teknik Kendaraan Istana Negara saat itu.

Putra Letkol Soeparto, Supartono, menceritakan, mobil VW Kodok tersebut selalu ada terparkir di rumah ayahnya. Ia mengaku tidak tahu apakah mobil itu adalah mobil operasional milik pemerintah atau punya siapa. “Tapi, setiap hari ada di rumah saya,” katanya dikutip VIVA Jatim dari Koransulindo, Minggu, 29 Oktober 2023.