Menguak Fakta Surat Albert Einstein soal Ramalan Runtuhnya Israel

Albert Einstein dan suratnya
Sumber :
  • Viva.co.id

Surabaya, VIVA Jatim – Konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel masih menyisakan luka dan tragedi kemanusiaan yang amat keji dan disoroti dunia. Berbagai pihak mulai melakukan gerakan dan menyatakan sikap agar segera dilakukan gencatan senjata agar tak semakin banyak korban berjatuhan. 

Beberapa Negara Arab Ini Justru Dukung Israel Gempur Palestina, Ini Penyebabnya

Tak hanya itu, publik kini mulai mengungkap kembali beberapa fakta di masa lampau terkait konflik kedua negara tersebut. Salah satunya dari Albert Einstein, seorang fisikawan jenius dan ilmuwan hebat dari Yahudi.

Namun demikian, meski Albert Einstein seorang Yahudi, ia sangat membenci dan tidak suka dengan gerakan zionis yang mendirikan negara bagi bangsa Yahudi di tanah yang dicuri dari Palestina. 

China dan Indonesia Komitmen Dukung Keanggotaan Palestina di PBB

Kini, beredar luas sebuah surat yang ditulis oleh Einstein dengan prediksi kehancuran Negara Israel. Surat tersebut berisi sekitar 50 kata dengan isi refleksi tentang nasib akhir Israel saat dia diminta untuk mengumpulkan dana untuk yang disebut sebagai sel-sel teroris.

Dikutip dari VIVA, Sabtu, 18 November 2023, sekitar 10 tahun sebelum Negara Israel mendeklarasikan pendiriannya pada tahun 1948 silam di atas tanah yang dicuri dari rakyat Palestina, Einstein blak-blakan bahwa pembentukan negara Israel tersebut bertentangan dengan sifat esensial Yudaisme.

Imbas Konflik Iran-Israel, Jokowi bakal Gelar Rapat Hari Ini Bahas Geopolitik Dunia

Surat fenomenal yang dibuat oleh Albert Einstein tersebut ditujukan kepada Shepard Rifkin, Direktur Eksekutif American Friends of the Fighters for the Freedom of Israel, yang berbasis di New York.

Meski singkat karena hanya mencakup 50 kata, pesan surat Einstein ini mencakup peringatan mengenai bencana terakhir yang dihadapi Palestina di tangan kelompok teror Zionis. Surat ini ditulis usai berita pembantaian Deir Yassin di Yerusalem Barat pada bulan April 1948 disaring.

Halaman Selanjutnya
img_title