Warga Mesir Kini Bisa Nikmati Javeast Coffee, Kopi Produk Jatim

Gubernur Khofifah melepas ekspor kopi ke Mesir.
Sumber :
  • Humas Pemprov Jatim

Jatim – Warga Mesir kini tak usah jauh-jauh datang ke Indonesia demi hanya untuk menikmati menikmati kopi khas Jawa Timur. Sebab, produk-produk kopi dengan kualitas dunia itu sudah didatangkan ke Negeri Piramida. Kopi produk asli Kabupaten Jember, Jombang dan Madiun yang diekspor untuk pertama kalinya ke Mesir itu bernama Javeast Coffee.

Khofifah Hadiri Resepsi Harlah PMII Ke-64 di Kediri, Ajak Mahasiswa Bangun Konsolidasi Programatik

Javeast Coffe secara bertahap diekspor ke Mesir dari Jatim dan sudah mulai dikirim pada Rabu pekan lalu. Tahun ini, total kopi Javeast Coffee yang diekspor ke Mesir sebanyak 200 ton senilai Rp6,2 miliar. Produk merupakan buah dari communal branding dari kopi hasil panen petani di tiga kabupaten. 

Yaitu Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember; Desa Wonosalam, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang; dan Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. "Alhamdulillah, Provinsi Jawa Timur sudah mengawali ekspor perdana merek dagang kopi hasil communal branding ini ke pasar luar negeri, yakni Mesir,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam keterangannya, Selasa, 1 November 2022. 

Khofifah Dianugerahi Satylancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Satu-satunya untuk Gubernur

Ketum Muslimat NU itu menjelaskan, selama ini upaya untuk mengagregasi produk-produk koperasi dan UKM dari sektor pertanian sering mengalami kendala saat menghadapi permintaan pasar yang fluktuatif. Apalagi terkait dengan produksinya. 

Upaya-upaya lain dari sisi market juga sudah dilakukan, tetapi sangat terbatas pada komunitas kecil. Sehingga jumlahnya sangat banyak dan bervariasi, sehingga kurang kompetitif untuk pasar ekspor yang membutuhkan kapasitas besar. 

Khofifah Optimis Putusan MK akan Menangkan Prabowo-Gibran

Untuk itu, upaya communal branding pada sektor pertanian ini menjadi solusi dalam menjawab 4K yang selama ini menjadi kendala koperasi dan UKM, yakni kualitas, kuantitas, kontinyuitas, dan kemasan.

“Skema communal branding ini menjadi terobosan baru dari Pemprov Jatim untuk menjawab masalah kontinyuitas produk jika bersentuhan dengan pasar luar negeri, karena stok produk akan ditopang oleh lebih dari satu pelaku usaha,” ujar Khofifah.

Halaman Selanjutnya
img_title