Lebaran Identik dengan Baju Baru? Ini Kata Buya Yahya

Penceramah Buya Yahya.
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim –Tidak akan lama lagi umat Muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Jauh sebelum hari Lebaran, biasanya banyak yang sudah menyiapkan baju Lebaran. Perayaan hari Lebaran pun biasanya identik dengan baju baru

Mudik Gratis Sukses, DPRD Jatim Minta Tambahan Armada untuk Berikutnya

Orang-orang akan berlomba-lomba untuk membeli busana baru.Pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa Lebaran identik dengan baju baru? Apakah sudah menjadi semacam tradisi? 

Membeli baju baru telah menjadi tradisi yang cukup umum di Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri atau lebaran. Ini adalah bagian dari persiapan untuk merayakan Idul Fitri, yang merupakan hari besar dalam agama Islam di Indonesia. 

Kata Buya Yahya Hukum Pinjam Uang di Bank Syariah, Apakah Riba?

Baju baru sering kali dipilih untuk dipakai pada hari tersebut sebagai simbol kesegaran dan kebahagiaan dalam menyambut momen yang spesial ini. Tradisi ini juga sering diikuti dengan membersihkan rumah, mempersiapkan hidangan khas lebaran, dan berkumpul bersama keluarga serta kerabat.

Melihat tradisi tersebut, publik pun penasaran dengan hukum menggunakan baju baru ketika lebaran atau Idul Fitri. Baru-baru ini, Buya Yahya dalam dakwahnya yang tayang di kanal YouTube Al-Bahjah TV menjelaskan mengenai hukum menggunakan baju baru saat lebaran. 

Minim Pendonor, Stok Darah di PMI Tuban Menipis

Dalam kesempatan itu, Buya Yahya mengatakan bahwa tidak wajib memakai baju baru ketika lebaran seperti kisah Nabi Muhammad SAW. Buya Yahya juga mengisahkan Umar RA yang mendatangi Rasulullah SAW dan beliau menawarkan sebuah jubah baru. 

Kain dari jubah baru tersebut terbuat dari sutera untuk dikenakan di hari raya. Namun, Nabi Muhammad SAW menolaknya karena kain tersebut terbuat dari sutera. Rasulullah kemudian mengatakan bahwa baju tersebut adalah baju orang yang tidak mendapatkan baju di akhirat. 

Halaman Selanjutnya
img_title