IAI Sebut Bangunan Bersertifikat Hijau di Jatim Belum Banyak
- Rahmat Fajar
Surabaya, VIVA Jatim-Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jawa Timur Gayuh Budi Utomo mengatakan di Jawa Timur sudah ada bangunan dengan konsep berdasarkan sertifikat bangunan hijau. Namun Gayuh mengakui hingga saat memang belum banyak.
Gayuh mengatakan tugas arsitek mensosialisasikan tentangan bangunan hijau. Selain itu, arsitek dan pemerintah juga perlu mendampingi masyarakat serta mengenalkan tentang bangunan hijau.
"Dan mulai mengaplikasikan tentang bangunan hijau dan gaya hidup hijau," ujar Gayu di Surabaya.
Isu bangunan hijau, katanya, memang sangat lekat di perkotaan, daerah industri dan padat penduduk. Sedangkan di luar itu, menurut Gayu, di Jatim masih hijau dengan banyaknya sawah dan lahan.
"Permasalahan kan banyak di titik-titik industri, perkotaan, kepadatan penduduk. Termasuk Surabaya," katanya.
Namun saat ini, Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim sudah mulai mencanangkan. Bahkan Pemprov sendiri mulai merenovasi salah satu bangunannya untuk dijadikan bangunan yang bersertifikat hijau.
Gayu mengatakan bangunan hijau memang sudah menjadi isu global. Maka dari itu pemerintah semestinya sebagai leading sector dari penerapan ini.
"Kalau gak salah di atas lima ribu meter persegi bangunan harus bersertifikat green dan ini diikuti sama swasta juga," tuturnya.
Gayu bersyukur mulai banyak komunitas-komunitas bermunculan yang berbasis keberlanjutan. Selain itu, masyarakat mulai melihat bahwa isu global warming sudah menjadi pekerjaan bersama untuk diatasi.