Kenali Bahaya Covid-19 Varian XBB.1.5 dan BF.7, Ini Gejalanya

Ilustrasi Covid-19 varian baru
Sumber :
  • Istimewa

Jatim – Belum lama penduduk bumi bernafas segar karena terbebas dari serangan pandemi Covi-19, baru-baru ini justru muncul lagi dengan varian baru. Bahkan dengan karakteristik dan cara penularan yang berbeda. Kondisi ini mengharuskan semua pihak lebih waspada agar kehidupan tetap berjalan normal. 

Siap-siap Hadapi Pandemi Baru yang Lebih Mematikan dari Covid-19, Apa Itu?

Dua varian baru Covid-19 ini adalah XBB.1.5 dan BF.7. Varian ini lebih mendominasi di dunia dengan bahaya yang tentu tidak bisa disepelekan. Sebab aspek yang paling membahayakan dari dua varian baru ini adalah kemampuan virus bermutasi dan membentuk galur baru dan lanjutan. 

Dilansir dari laman Viva Lifestyle, dalam tiga tahun terakhir Covid-19 telah bermutasi beberapa kali. Dan setiap kali memunculkan varian baru, dunia menghadapi tantangan waktu nyata dalam mengelola laju infeksi. 

Arab Saudi Mulai Perketat Aturan Penggunaan Masker untuk Jemaah Haji

XBB.1.5 dan BF.7 adalah dua varian Covid-19 yang sangat mudah menular yang mendatangkan malapetaka di berbagai belahan dunia termasuk India. Keduanya merupakan produk mutasi yang terjadi pada protein lonjakan varian omicron

Meskipun perlindungan adalah kunci untuk tetap aman dari infeksi salah satu dari dua varian omicron ini, penting untuk memahaminya dengan cermat. Berikut cara untuk mengetahui mana yang lebih menular dan lebih berbahaya. 

Wali Kota Surabaya Terbitkan SE Kewaspadaan Covid-19, Ini Isinya

Varian BF.7 Omicron juga dikenal sebagai BA.5.2.1.7 Salah satu subvariant terbaru dari varian BA.5 Omicron. Sub-varian BA.5 pertama kali diidentifikasi di daerah otonomi Mongolia dalam China Barat Laut. Varian BF.7 juga dikenal sebagai ‘Omicron spawn’. Menurut laporan varian BF.7 Omicron saat ini menjadi jenis yang dominan di China, mendorong miliaran kasus. 

Penelitian menyebut, bahwa XBB lebih baik dalam menghindari vaksin atau kekebalan yang disebabkan oleh infeksi sebelumnya. Itulah sebabnya XBB.1.5 baru tampaknya lebih mudah menular dibandingkan dengan galur lain yang ada di lingkungan saat ini. Menurut pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), varian XBB.1.5 menyumbang 40,5 persen dari kasus Covid-19 berurutan baru di Amerika Serikat. 

Halaman Selanjutnya
img_title