Berkah Lebaran, Kue Jajan Dapur Aidah Lamongan Laris Diburu Pembeli

Ikhtilafah, warga Lamongan memproduksi jajan Lebaran
Sumber :
  • VIVA Jatim/Imron Saputra

Lamongan, VIVA Jatim – Selama Hari Raya Idul Fitri 2025, jajanan pasar buatan ibu rumah tangga (IRT) bernama Ikhtilafah laris diburu pembeli. Para pembeli biasanya memesan jajan sebagai suguhan lebaran maupun oleh-oleh untuk sanak saudara yang pulang ke kampung halaman.

Mayoritas Jajanan Anak, Ini Daftar Produk Mengandung Babi yang Bersertifikat Halal

Warga yang tinggal di Jalan Ahmad Dahlan, RT 01 RW 01 Desa Bulubrangsi, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan ini mendapatkan cuan jutaan rupiah dari hasil penjualan jajanan pasar.

Ikhtilafah mengatakan, produksi kue jajanan pasar di Dapur Aidah meningkat dari hari biasanya. Peningkatan itu sudah terjadi saat awal bulan puasa untuk dijual di Bazaar jajanan takjil di desanya. Pada lebaran 2025 ini produksi meningkat sampai dua kali lipat.

Waspada! Terkuak 7 Produk Makanan Bersertifikat Halal Tapi Mengandung Babi, Kok Bisa?

"Selama bulan Ramadan dijual di Bazaar produksi sekitar 50 biji, namun saat lebaran produksi satu macam kue bisa mencapai 100 setiap harinya," ujarnya.

Ia menjelaskan, pesanan kue jajanan pasar yang paling laris dipesan yakni, lemet mutiara yang bisa produksi hingga 100 biji setiap harinya. Selain lemet mutiara isi kacang hijau, kue bikang yang juga laris dipesan selama hari Raya Idul Fitri.

Bupati Jember Kuatkan Sektor Informal Antisipasi Dampak Perang Dagang AS

"Kami Dapur Aidah juga memproduksi berbagai macam olahan kue seperti, kue singo pelangi, kue moci, bubur cenil atau cendil dan aneka kue dan jajanan pasar lainnya, sesuai dengan permintaan dari para pelanggan," terangnya.

Ikhtilafah menerangkan, pesanan jajan pasar tidak hanya dari desanya saja, namun juga sudah merambah ke desa-desa tetangga. Sementara, hari-hari biasa pesanan banyak saat ada warga yang menggelar pesta seperti nikahan, dan acara-acara resmi lainnya.

Halaman Selanjutnya
img_title