Wagub Emil-Arumi Silaturahmi Kupatan H+7 di Durenan Trenggalek

Puluhan warga berswafoto dengan Wagub Jatim Emil Dardak.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Trenggalek, VIVA JatimWakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak bersama sang istri Arumi Bachsin bersilaturahmi ke tokoh di Trenggalek. Tradisi Kupatan ini sudah ratusan tahun membuat Emil Dardak selalu menyempatkan ke Trenggalek.

Puluhan Petasan dan Balon Diamankan saat Momen Kupatan H+7 di Trenggalek

Emil Dardak menerangkan bahwa meskipun tahun ini tidak ada arak-arakan di Durenan, namun esensi kupatan lebih pada silaturahmi ke kiai-kiai. Yaitu meneruskan tradisi setelah berpuasa selama 6 hari di Bulan Syawal.

Ditelusuri zaman Mbah Mesir dan Mbah Imam mahyin bagaimana dari selesai di undang Adipati saat itu di pendopo kemudian kembali setelah 7 hari dari idul Fitri untuk 

Arak-arakan Ketupat Durenan Trenggalek Ditiadakan, Tradisi Silaturahmi Tetep Berjalan

"Kemudian masyarakat yang antusias sowan (silaturahmi) ke Family Mbah Mesir. Tujuan saya kesini karena hari pertama kami bertugas di Surabaya bersama Ibu Gubernur. Jadi pas kalau Trenggalek pas kupatan untuk bisa silaturahmi kepada para tokoh," ujar Emil Dardak, Senin, 7 April 2025.

Perihal keistimewaan 'Kupatan' di Durenan, eks Bupati Trenggalek sejak 17 Februari 2016 hingga 12 Februari 2019 ini yaitu pada sejarah. Kupatan mempunyai sejarah, Mbah Mesir dan putranya Mbah Mahyin pada ratusan tahun silam.

Wagub Emil Dukung Penguatan Ekosistem Halal dan Pendidikan Kader Ulama MUI Jatim

"Keistimewaannya tradisi yang saya ceritakan dan kedua adalah kulinernya," paparnya.

Emil menambahkan menu ketupat di berbagai daerah memiliki ciri khusus. Pun juga di Kecamatan Durenan Trenggalek yang membuat Emil merasa terkesan.

Halaman Selanjutnya
img_title