DBD Mewabah, Waspada! Begini Penjelasan Dokter

Ilustrasi nyamuk
Sumber :
  • Viva

JatimNyamuk seringkali disebut sebagai penyebab utana penyakit Demam Berdarah (DBD). Namun nyatanya nyamuk hanya sebagai perantara penyakitnya.

Dinkes Trenggalek: Kasus Demam Berdarah Berjumlah 224 hingga Maret 2024

Harus diketahui bahwa BDB sebenarnya adalah virus yang dibawa oleh nyamuk sebagai perantara. Virus tersebut kemudian disuntikkan kepada orang yang berasal dari orang lainnya. Sehingga penyebaran bisa terjadi.

“Nyamuk yang terutama dapat menularkan DBD adalah nyamuk Aedes aegypti. Sebetulnya, penyakit DBD sendiri itu disebabkan oleh suatu virus yang dinamakan virus dengue. Virus ini membutuhkan perantara nyamuk untuk dari seseorang yang terinfeksi itu bisa ditularkan ke orang lain,” ujar Medical Executive PT Kalbe Farma Tbk, dr. Lyon Clement, dalam Instagram Live @ptkalbefarmatbk, dikutip Selasa 21 Maret 2023. 

42 Anak di Lamongan Terserang DBD, 8 Dirawat Intensif di Rumah Sakit

Ia menjelaskan bahwa DBD memiliki gejala yang berbeda di setiap orang. Ada yang bergejala ringan hingga berat, baik yang terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak. 

Dua gejala khas DBD ialah demam tinggi di atas 39 derajat celcius dan munculnya bintik-bintik merah yang seringkali muncul di kulit area tangan. Ternyata, ada beberapa kasus pasien DBD bergejala ringan seperti hanya merasakan nyeri otot atau nyeri sendi. Ada juga yang bergejala nyeri otot atau tanda nyeri di belakang mata yang disertai dengan tanda-tanda perdarahan. 

Gawat! Jumlah Pasien Meninggal Akibat Virus DBD Semakin Bertambah di Jombang

“Kalau pencegahan, kita berantas sarang nyamuknya. Karena nyamuk aedes aegypti gemar berkembang biak di air yang tenang dan jernih, maka wadah air dispenser atau ban bekas harus dibersihkan. Sedangkan untuk gigitan nyamuknya, bisa menggunakan kelambu atau losion anti nyamuk. Ketiga, yaitu vaksin untuk dengue yang meng-cover empat sterotype virus dengue, bisa untuk anak usia 9 tahun,” ungkap dr. Lyon.

Menurut dokter Lyon, virus dengue bisa sembuh dengan sendirinya (self-limiting disease) dengan waktu kurang lebih tujuh hari. Namun penderitanya jangan sampai kekurangan cairan, karena akan menyebabkan tekanan darah turun sampai menyebabkan syok yang berisiko menyebabkan penderitanya meninggal dunia. Untuk memenuhi kebutuhan cairan itu, bisa dengan bantuan minuman elektrolit yang baik untuk memulihkan status hidrasi dalam tubuh. 

Halaman Selanjutnya
img_title