Menilik Proses Pembuatan Bedug Berbahan Kayu Jati di Mojokerto, Mampu Bertahan Hingga Puluhan Tahun

Proses Pembuatan Bedug Berbahan Kayu Jati di Mojokerto
Sumber :
  • M. Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Bedug buatan Budi besarnya beragam, dari 40 sentimeter (cm) hingga 2 meter (m). Satu sisi bedug bisa menghabiskan kulit sapi satu ekor jika berdiameter diatas 60 cm.

3 Pelaku Sindikat Penggelapan Mobil Rental Milik Warga Mojokerto Diringkus

"Penentuan diameter dan panjang bedug ada rumusnya atau pakemmya agar kualitas suaraya terjaga dan terjamin," jelas Budi. 

Misalnya, bedug berdiameter 60 cm hingga di atas 1 m bagusnya memiliki panjang 170 m. Menurut dia, bedug berkualitas  itu yang bersuara ulem dan tidak sakit ditelinga baik didengar dari jarak dekat maupun jauh. 

Perempuan Asal Probolinggo Tewas Disambar Kereta Api di Surabaya

Harga dari bedug dibandrol dengan harga yang berbeda tergantung dari diameter dan ukirannya serta jenis kayu yang dipesan. 

"Harga terkecil  Rp 7 juta, paling mahal kisaran harga 85 juta," ujar Budi. 

Tak Kantongi Izin, KKP Hentikan Aktivitas Pengerukan Pasir Kapal TSDH di Lamongan

Masih kata Budi, Bedug Langgeng ini mampu bertahan 25 sampai 30 tahun, dengan catatan pakai pemukul asli buatannya. Setiap pembelian Bedug Langgeng diberi satu alat pemukul yang dibuat dari kayu dilapisi spon. Selain itu, juga tergantung perawatan. 

Setiap kali menjelang hari raya Idul Fitri dan Idul Adha peningkatan pemesanan. Ramadan tahun 2023 peningkatan mencapai dua kali lipat dari hari biasanya. Pemasana berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Diantaranya, Jombang, Lamongan, Surabaya, Banjarneger, Lampung, Halmahera. Berkah bulan Ramadan, Budi mampu meraup hinga ratusan. 

Halaman Selanjutnya
img_title