Tak Cuma Legal, Poligami di 5 Negara Ini Juga Dapat Hadiah dari Pemerintah
- Istimewa
Jatim – Pilihan untuk berpoligami tak semudah membalikkan telapak tangan. Ada perasaan istri yang harus ditaklukkan terlebih dahulu agar bisa memahami betul kehendak suaminya. Hal ini pun kerap memicu persoalan bila tak mampu diselesaikan dengan baik.
Di Indonesia tak ada larangan berpoligami, namun keberadaannya masih memunculkan kontroversi di kalangan para ulama. Tentu dengan ijtihad dan alasan tersendiri, berdasarkan kepada syariat agama maupun sisi kemanusiaan.
Indonesia memang mengizinkan seorang pria untuk memiliki istri atau berpoligami sebanyak 4 kali. Namun tetap saja pria yang melakukan poligami menjadi sesuatu yang tabu dan jarang dilakukan.
Jika ada, biasanya orang tersebut harus memperhatikan ketentuan dan syarat yang berlaku. Bahkan, praktik poligami di Indonesia masih banyak ditentang oleh masyarakat.
Kendati demikian, lima negara di dunia ini bukan hanya melegalkan poligami. Melainkan juga memberikan sejumlah bantuan, mulai dari fasilitas rumah hingga bantuan modal usaha bagi mereka yang berpoligami. Sikap ini pun sebagai bentuk dukungan terhadap poligami.
Bahkan, ada salah satu negara yang mengizinkan pria untuk berpoligami tanpa izin istri pertamanya. Beberapa.juga seperti disebutkan di atas, malah disupport dengan sejumlah fasilitas untuk hidup.
Dilansir dari VIVA, Jumat, 12 Mei 2023, berikut ini lima negara yang tak hanya melegalkan poligami, melainkan juga mensupport kehidupan mereka yang berpoligami.
Arab Saudi sekarang memberikan prioritas yang lebih tinggi kepada laki-laki dengan banyak istri (poligami) untuk mendapat bantuan perumahan pemerintah. Pemohon yang ingin menerima bantuan ini sekarang dapat menambahkan informasi bahwa mereka memiliki istri lebih dari satu.
Dengan pernyataan ini, pelamar akan menerima lebih banyak poin dan meningkatkan peluang mereka untuk menerima hibah perumahan. Sebuah sumber di Saudi Housing Development Fund mengatakan semua warga negara yang terdaftar lebih dari dua tahun lalu akan dipindahkan ke program baru yang dijalankan oleh Kementerian Perumahan.
Development and Agricultural Credit Bank of Egypt telah memutuskan untuk memberikan bantuan berupa pinjaman untuk mendorong para petani muda di negara tersebut untuk menikah lebih dari satu wanita atau melakukan poligami. Mengambil langkah ini berarti mengurangi banyak perawan tua di tanah piramida.
Presiden bank tersebut, Mohsen Batran, mengatakan siap menawarkan pinjaman kepada petani muda Mesir untuk membantu mereka membayar pernikahan mereka. Batran mengumumkan keputusan tersebut pada konferensi pers dengan Menteri Pertanian Mesir Salah Muhammad Abdul Moamen.
Presiden Kenya Uhuru Kenyatta telah menandatangani undang-undang baru yang memungkinkan pria memiliki istri sebanyak yang mereka inginkan. Kantor kepresidenan Kenya mengatakan undang-undang yang disahkan oleh parlemen telah ditandatangani oleh presiden.
Presiden melanjutkan dan menandatangani undang-undang tersebut meskipun ada tentangan keras dari para pemimpin Kristen dan kelompok perempuan. Aturan tersebut akan memungkinkan pria Kenya untuk mempraktikkan poligami dan menikahi wanita lain tanpa persetujuan dari istri mereka.
Ada alasan di balik dukungan pemerintah terhadap poligami, ketimpangan demografi antara laki-laki dan perempuan yang terjadi di Rusia. Vladimir Zhirinovsky adalah anggota Parlemen Rusia dan orang yang pertama kali mengusulkan poligami legal di Rusia.
Tujuannya adalah untuk mengatasi ketidakseimbangan yang ada dan bahkan sekarang Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev telah mengusulkan ide ini. Menurut Vladimir, poligami selain mengatasi ketidakseimbangan populasi laki-laki-perempuan, juga meningkatkan angka kelahiran.
Negara bagian Kelantan Malaysia berencana memberikan hadiah kepada suami yang terang-terangan memiliki banyak istri dan mampu mengurus keluarga. Ketua Komite Kesehatan dan Pengembangan Masyarakat Kelantan Wan Ubaidah Omar mengatakan, tujuan program ini adalah mendorong para suami untuk tidak menyembunyikan poligami dari istri dan keluarga.
Bentuk insentif yang diperoleh dapat berupa hadiah atau tunjangan keuangan. Wan Ubaidah Omar menuturkan, selain mendorong para suami untuk terbuka, pemberian reward juga membantu mengkoordinasikan kehidupan keluarga.
Artikel ini telah ditayangkan VIVA.co.id dengan judul 5 Negara yang Melegalkan Poligami, Bakal Diberi Hadiah dan Perumahan
