McLaren Celaka di Tol Juanda, Ini 5 Tips Mengemudi saat Hujan
- Ditlantas Polda Jatim
Jatim – Mengemudi mobil saat hujan lebat perlu perhatian khusus. Karena kondisinya tidak normal, maka cara mengemudinya juga tidak bisa dilakukan secara biasa. Perlu memperhatikan kiat-kiat khusus. Bila tidak, maka bisa jadi akan mengalami kecelakaan tunggal seperti yang menimpa supercar McLaren di Tol Juanda-Waru, Kabupaten Sidoarjo, Minggu, 23 Oktober 2022.
Dijelaskan Kepala Satuan Patroli Jalan Raya Ditlantas Polda Jatim AKBP Dwi Sumrahadi, kecelakaan McLaren warna merah bernopol B 3 AGR itu bermula ketika mobil tersebut melaju dari arah Juanda menuju Waru. Kondisi cuaca saat itu tengah hujan dengan intensitas tinggi atau lebat.
Sesampai di KM0, tiba-tiba mobil yang dikemudikan oleh Datsun Angkasa itu selip, lalu menabrak barrier beton di sisi kiri jalan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hanya mobil mengalami kerusakan dengan kerugian kurang lebih Rp100 juta. “Diduga pengemudi kurang konsentrasi,” ujar Dwi dikonfirmasi Viva Jatim.
Merujuk pada kejadian itu, diperlukan perhatian khusus saat mengemudi mobil dalam kondisi hujan lebat. Berikut ini lima tips berkendara saat hujan dikutip dari VIVA Otomotif:
1. Perhatikan Kondisi Jalan
Lakukan adaptasi pada kondisi jalan dengan memperhatikan reaksi mobil saat dikemudikan, dan waspada lingkungan sekitar. Saat hujan umumnya lalu lintas akan melaju lebih lambat bahkan macet bila ada genangan air.
“Saat mengemudi di jalan tol yang sedang dilanda hujan diperlukan kewaspadaan dan strategi khusus agar perjalanan dapat berlangsung dengan aman dan nyaman. Salah satunya adalah memastikan mobil dalam kondisi prima,” ujar Aftersales Business Division Head Auto2000 Nur Irmansyah dikutip VIVA.
2. Turunkan Kecepatan
Saat hujan, turunkan kecepatan mobil sekitar 20-30 kilometer per jam atau 20 persen lebih pelan dibandingkan kondisi normal, sehingga kontrol lebih baik di tengah kondisi jalan yang sulit diprediksi.
Selain itu, juga menjaga jarak aman antar kendaraan untuk memberikan kesempatan bertindak jika ada kejadian darurat seperti mobil lain mengerem mendadak atau menemui genangan air di depan.
3. Waspada Aquaplaning
Aquaplaning adalah kondisi di mana ban mobil yang tidak menapak ke permukaan jalan atau kehilangan grip, seperti kehilangan daya cengkram. Hal itu terjadi karena kecepatan mobil saat melintasi genangan air. Dalam kondisi seperti itu, risikonya adalah mobil tidak bisa dikendalikan sehingga berpotensi mengalami kecelakaan.
Kondisi ini sering ditemui di jalan tol akibat hujan yang sangat deras dan sistem drainase yang membutuhkan waktu untuk mengalirkan air hujan. Jika ban melayang, pengemudi tetap tenang dan fokus mengingat aquaplaning hanya berlangsung sesaat.
Ketika menemui kondisi jalan yang dipenuhi genangan air, hindari manuver seperti pindah lajur mendadak. Cukup angkat kaki dari pedal gas dan tahan kemudi lurus ke depan. Biarkan kecepatan mobil berkurang secara perlahan dan ban mendapatkan kembali daya cengkeram ke jalan.
4. Pastikan Kondisi Ban Mobil
Ban merupakan komponen mobil yang wajib diperhatikan saat musim hujan karena kontak langsung dengan jalan. Pastikan kondisi ban dengan memeriksa tekanan angin, telapak, alur, dan dinding ban dari potensi aus dan rusak.
5. Periksa Komponen Lainnya
Lampu, AC, dan wiper, termasuk cairan pembersih kaca depan wajib diperiksa. Lampu senja, dan sein dalam kondisi baik membantu pengguna jalan lain memantau manuver mobil. Selain itu jika lampu utama yang tidak berfungsi dengan baik justru mengganggu pandangan.
Pendingin kabin yang rusak bisa membuat kaca depan berkabut sehingga menutup visibilitas keluar mobil. Wiper yang bermasalah juga akan menyulitkan, terutama saat hujan sangat deras dan hembusan angin terbilang kencang.