Mahfud MD akan Umumkan Lanjutan Kasus Pencucian Uang Rp 349 Triliun di Kemenkeu

Menkopolkam, Mahfud MD
Sumber :
  • Viva

Makassar, VIVA Jatim – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengatakan akan mengumumkan perkembangan kasus transaksi janggal sebanyak Rp 349 triliun di Kementrian Keuangan. 

Ada Perubahan Waktu Jatuh Tempo Pembayaran Pajak, Ini Kata Kemenkeu

Dia mengatakan bahwa perkembangan kasus dugaan pencucian uang itu akan diumumkan pekan depan.  

"Kalau ndak salah minggu depan saya akan rilis hasil itu perkembangan PPATK--kemarin saya panggil PPATK--untuk jadwalnya gimana, kita umumkan ke masyarakat. Itu bukan tidak ada, tapi ada," kata Mahfud saat menghadiri dialog di kampus Universitas Hasanuddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 13 Januari 2023.

Fantastis! Jumlah Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp280 Triliun

Kasus dugaan pencucian uang ratusan trilunan itu sudah ditindaklanjuti. Awalnya, kata Mahfud, dia meminta DPR agar mengusut kasus itu dengan membentuk Panitia Khusus (Pansus). Namun belakangan DPR menolak sehingga Mahfud bersama Kemenkeu lantas membentuk Satuan Tugas (Satgas).

"DPR bilang serahkan Pak Mahfud aja dan Menteri Keuangan bentuk Satgas. Dan akhirnya Satgas kami bentuk dan uang Rp 349 triliun terus dikejar dan kasusnya ada," katanya.

Prestasi Pemprov Jatim Tekan Angka Kemiskinan Berbuah Insentif Fiskal Rp6,2 M

Berdasarkan temuan Rp 349 triliun, katanya, sudah Rp 189 triliun yang terungkap. Sejumlah terdakwa pun sudah divonis, di antaranya mantan kepala Bagian Umum DJP Kanwil Jakarta Selatan Rafael Alun Trisambodo serta mantan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Direktorat Jenderal Pajak Angin Prayitno Aji.

"Kasus ini sudah berjalan. Karena Rp 189 Triliun dari Rp 349 itu sudah diungkap. Tersangkanya sudah ada. Seperti Alun yang sudah divonis, Angin Prayitno sudah divonis, yang di Makassar dan Yogyakarta sudah dicopot. Kemudian Rp 26 triliun kasus KSP, itu semua. Jadi jalan, jangan dikira itu hilang," katanya.

Halaman Selanjutnya
img_title