Marak Intimidasi dan Ancaman Jelang Pilpres 2024, Ratusan Advokat Siap Beri Bantuan Hukum

Ratusan Advokat Siap Beri Bantuan Hukum
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim –Ratusan advokat yang tergabung dalam Tim Pembela Rakyat (TPR) siap memberikan dukungan hukum, moral dan psikologis kepada rakyat yang mengalami berbagai intervensi, intimidasi, dan ancaman yang dilakukan oleh aparat selama proses Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Cak Imin Upload Foto dengan Dasco Gerindra, Ada Apa?

Komitmen ratusan pengacara tersebut dikatakan saat TPR secara resmi menyatakan dukungan dan bergabung Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Selasa 23 Januari 2024. 

Menurut Presidium TPR Jatim Rinto Wardana, mengatakan, saat ini sudah marak intimidasi, ancaman dan intervensi dari aparat jelang pencoblosan. Oleh karenanya dibentuklah TPR untuk memberikan bantuan hukum kepada rakyat. 

RSUD dr Soetomo Diminta Patuhi Etika Profesi dan Hukum dalam Melayani Pasien

“Belakangan, makin banyak laporan yang masuk ke TPR mengenai adanya tindakan intimidasi dan ancaman dari aparat negara yang menekan agar mendukung Capres-Cawapres tertentu. TPR siap memberikan pendampingan hukum ketika ada kesewenang-wenangan alat negara  kepada rakyat,” katanya. 

Di Pemilu 2024, kata Rinto, banyak tindakan yang mencederai semangat demokrasi sudah dilakukan secara terang-terangan. “Karena itu, kami mengajak kepada semua pihak, terutama para advokat, agar siap menjadi tim pembela rakyat, dan bukan menjadi pembela kelompok yang justru merusak tatanan hukum dan nilai demokrasi,” tegasnya. 

Sempat Berniat Damai, Ibu Korban Santri Banyuwangi Tak Terima Anaknya Disalahkan

Hal yang sama dikatakan presedium lainnya, Jimmy S. Mboe. Ia menerangkan bahwa demokrasi membutuhkan peran aktif masyarakat. “Maka, TPR mengajak semua elemen bangsa untuk mengingat kembali makna demokrasi yang sesungguhnya dan menentang segala bentuk represif dan intervensi aparat negara kepada rakyat,” ujarnya. 

“Deklarasi para advokat melalui TPR ini merupakan panggilan hati kami yang sangat prihatin terhadap berbagai aksi penyalahgunaan alat negara dan netralitasnya di Pemilu 2024,” pungkasnya.