Relawan Hibur Para Pendukung Prabowo-Gibran, dari Bazar hingga Senam Gemoy

Gebyar Gemoy Suroboyo di DBL Arena Surabaya
Sumber :
  • VIVA Jatim/A Toriq A

Surabaya, VIVA Jatim - Komunitas Teknotrat Sinergi untuk Indonesia Maju (Kom'ITS) Jawa Timur, relawan Prabowo-Gibran, menghibur para pendukung paslon 2 itu dengan menggelar Gebyar Gemoy Suroboyo di DBL Arena Surabaya, Minggu 28 Januari 2024.

Presiden Jokowi Ajak CEO Microsoft Kembangkan Teknologi AI dan Pusat Riset di IKN

"Ada banyak rangkaian acara di situ, ada bazar, ada senam gemoy, ada pertunjukan musik," kata Ketua Umum Koms'ITS Made Suryadana.

Made mengatakan, acara tersebut untuk mempertebal keyakinan para pendukung Prabowo-Gibran untuk memenangkan bahkan hanya dengan satu putaran di Pilpres 2024.

Jawaban Anies Saat Ditanya Gabung Kabinet Prabowo, Takut Gede Rasa

Ia menuturkan, acara demikian sangat penting dilakukannya untuk memastikan kemenangan Paslon nomor urut 2. Sebab, pihaknya sudah mencanangkan beberapa orientasi untuk Indonesia kedepan, khususnya yang berkaitan dengan kemajuan bidang teknologi.

"Kom'ITS ini begroundnya teknokrat, kami yang pernah kuliah teknologi ingin memajukan Indonesia ini dengan keterlibatan teknologi dalam pengambilan segala keputusan," ujarnya.

Anies Sapa Relawannya di Surabaya, Titip Tetap Jaga Gagasan Perubahan

"Seperti teknologi maritim, ada tol laut yang digagas Bapak Jokowi. Sampai sekarang belum maksimal, nah ini tugasnya Kom'ITS untuk memberikan masukan apa yang harus dilakukan agar ini maksimal," lanjutnya.

Tidak hanya itu, jika Prabowo-Gibran berhasil menang dan menduduki kursi pemerintahan, maka pihaknya akan mendorong pemerintah memastikan keterlibatan teknologi dalam setiap pengambilan kebijakannya.

"Otomotif, kita harus mandiri, kita harus punya sendiri buatan Indonesia, masak kita kalah dengan negara tetangga. Dari dulu mobil listrik itu, puluhan tahun lalu sudah kita gagas. Tapi nama Indonesia belum ada, justru negara lain. Nah ini membuat kita terpanggil untuk memastikan kebijakan kedepan ini jangan lupakan teknologi, ini kemandirian bangsa," pungkasnya.