Yang Dilakukan Khofifah Sehari sebelum Masa Jabatan Berakhir

Peresmian PLTS Atap di Kantor Pemerintahan dan Ponpes
Sumber :
  • Viva Jatim/Nur Faishal

Probolinggo, VIVA Jatim – Sehari sebelum akhir masa jabatan berakhir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tampak meresmikan bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap untuk Kantor Pemerintah, Pondok Pesantren, dan UMKM di UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Mayangan, Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan Probolinggo pada Minggu 11 Februari malam.

Khofifah Belum Lirik PKB Maju di Pilgub Jatim, Cak Imin: Kalau Daftar Kita Sambut

Didampingi Kepala Dinas ESDM Jatim sekaligus Pj. Walikota Probolinggo Nurkholis serta pimpinan Ponpes penerima bantuan PLTS Atap, Gubernur Khofifah meresmikan dengan ditandai penyalaan saklar listrik PLTS Atap dan penandatanganan prasasti.

Gubernur khofifah menyebutkan, peresmian PLTS Atap ini sejalan dengan upaya Jawa Timur untuk memanfaatkan energi baru terbarukan. Hal ini juga merupakan upaya Jatim mencapai Net Zero Emission 2060, dimana pertumbuhan sektor pengadaan listrik dan gas Jatim telah tumbuh sebesar 23,7% di triwulan IV tahun 2023.

Lantik 23 PPIH Embarkasi Surabaya, Pj Gubernur Adhy: Komitmen Maksimalkan pelayanan

"Proses transisi energi dari bahan baku fossil menjadi non-fossil ini harus dimulai prosesnya, dan jika ini memberikan kebermanfaatan yang besar, maka di kemudian hari kita dapat meningkatkan dayanya untuk penggunaan lebih masif lagi," ungkap Khofifah. 

Sejauh ini diketahui, Jawa Timur telah menjadi provinsi yang berhasil membangun PLTS terbesar dengan total terpasang sebesar 68,21 MW. Diantara jumlah ini, sebanyak 62,42 MW PLTS Atap (Rooftop) telah terpasang pada Gedung-gedung Pemerintah, Swasta, Sekolah dan Pondok Pesantren di Jawa Timur.

Khofifah Puji Rektor Unair Susun Konsep Pendidikan Indonesia Maju

Selain itu juga terbangun PLTS yang tersebar dan komunal untuk memberikan akses energi masyarakat daerah terpencil dan kepulauan yang belum menikmati listrik sebesar 5,79 MW yang berdampak positif terhadap peningkatan Rasio Elektrifikasi Jawa Timur.

Dari sana, Bauran Energi Baru Terbarukan Jawa Timur sudah terwujud sebesar 9,36 % dari target yang ditetapkan dalam Rencana Umum Energi Daerah (RUED) sebesar 6,55 %.

Halaman Selanjutnya
img_title