Melihat Kesengsaraan Warga Gaza, Kaktus pun Jadi Makanan karena Dilanda Kelaparan
- Viva.co.id
Surabaya, VIVA Jatim – Israel hingga kini terus menggempur Palestina, khususnya di wilayah Gaza. Akibatnya warga setempat mengalami penderitaan dan kesengsaraan yang serius. Krisis pangan yang mengakibatkan sulitnya makanan membuat warga Gaza terpaksa harus menjadikan kaktus sebagai makanan alternatif.
Bahkan, menurut keterangan Ramesh Rajasingham, direktur koordinasi Badan PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), satu dari enam anak di bawah usia 2 tahun mengalami kekurangan gizi. Sepertiga populasi Gaza juga terancam kelaparan.
Rajasingham mengaku PBB dan badan kemanusiaan lainnya mengalami kendala luar biasa dalam menyalurkan bantuan ke Gaza, itu pun dalam jumlah sedikit.
Kendala itu meliputi penutupan perbatasan, pembatasan mobilitas dan komunikasi, prosedur pemeriksaan yang rumit, ketegangan, jalan rusak, hingga bom aktif yang belum meledak.
Ia pun memperingatkan Dewan Keamanan PBB untuk segera bertindak demi mencegah kelaparan massal, seperti dilansir laman Leadstory. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Teroris Israel menjadikan kelaparan sebagai ‘alat perang’ untuk mengusir warga Gaza dari tanah mereka. Namun, hal tersebut tak membuat kesabaran warga Gaza menciut.
Gaza menghadapi krisis pangan setelah teroris Israel memboikot akses bantuan kemanusian. Hal itu memaksa para Murabith harus putar otak mencari bahan pangan pengganti demi bisa bertahan hidup.