Satgas Pangan Cek Harga Beras, Turun Seribu Rupiah di Pasar Ngemplak Tulungagung
- Viva Jatim/Madchan Jazuli
Tulungagung, VIVA Jatim – Menjelang bulan suci Ramadan, Satgas Pangan Polres Tulungagung bersama Disperindag, dan Bulog Cabang Tulungagung melakukan pengecekan di pasar-pasar. Harga beras turun seribu rupiah dari hari-hari sebelumnya.
Salah satu penjual sembako Pasar Ngemplak, Sutingah mengungkapkan bahwa untuk harga beras eceran yang paling murah saat ini Rp 14.500. Untuk beras medium diharga Rp 15.500, sementara beras premium diangka Rp 16.000.
"Ini turun, yang mahal (beras premium) sempat diangka 17 ribu," ungkap Sutingah kepada awak media, Jum'at, 8 Maret 2024.
Ia mengaku untuk sembako yang mengalami kenaikan saat ini adalah gula putih. Gula perkilogram yang sebelumnya Rp 16 ribu hari ini diangka Rp 17 ribu.
"Kalau yang naik gula putih 17 ribu, untuk stok sendiri aman," bebernya.
Kasatreskrim Polres Tulungagung, Muchammad Nur mengungkapkan pihaknya bersama Disperindag dan Bulog mengecek ketersediaan bahan pokok menjelang puasa dan menyongsong lebaran. Pengecekan bahan pokok seperti harga dan juga stok di Bulog untuk menjaga stabilitas harga.
"Hasilnya untuk saat ini sementara masih relatif aman terkait harga beras, bahan pokok masih stabil untuk stok masih aman cukup sampai lebaran," ujar Muhammad Nur.
Pihaknya mengaku, Satgas Pangan Polres Tulungagung bakal terus melakukan pengecekan berkala dari pasar ke pasar. Memastikan tidak ada tindakan yang merugikan bagi konsumen.
"Kalau dari pihak kita melaksanakan hampir setiap hari melaksanakan pengecekan pasar-pasar dan di bulog terkait stok, dan harga-harga bahan pokok di wilayah Tulungagung," tandasnya.
Senada, Kepala Cabang Bulog Tulungagung, David Donny Kurniawan menerangkan selain penyaluran beras bantuan pangan. Yaitu Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan ( SPHP ) Beras yang dilaksanakan Badan Pangan Nasional atau Badan Pangan Nasional (NFA).
Pihaknya juga melakukan penugasan dari pemerintah untuk kontinyu melakukan pemasaran beras operasi pasar. Melalui konsep mitra rumah Bulog bisa menebus Harga DO Rp 9.950 per kilogram.
"Mereka bisa menjual ke masyarakat, tapi tidak boleh menjual di atas HET Rp 10.900. Dua penugasan ini dimaksudkan oleh pemerintah ini untuk menekan harga beras khususnya di area kerja kami masing-masing," paparnya.
Pantauan VIVA Jatim, usai mengecek harga di Pasar Wage, Satgas Pangan juga ke Pasar Ngemplak. Lalu juga meninjau langsung ke Gudang Bulog Ngantru Tulungagung.