Melihat Keelokan Miss Universe Switzerland Tampil Pakai Brokat Batik

Miss Universe Switzerland, Alia Guindi
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Jatim – Ada yang menarik pandangan saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Tulungagung ke-817. Ada salah satu Miss Universe Switzerland, Alia Guindi ikut iring-iringan di belakang Forkopimda Tulungagung dengan memakai baju batik.

Salah satu desainer ternama, Aji Bram menjelaskan busana kebaya yang dipakai Miss Universe Switzerland sebenarnya tidak ada filosofi khusus. Namun, ia ingin menggabungkan antara modern dan tradisional. Intinya dirinya akan mengangkat berkebaya dan batik supaya lebih disukai oleh semua kalangan terutama anak milenial.

"Karena mereka terlihat bagus dipakai Miss Universe, maka anak-anak muda akan lebih mengapresiasi pakaian tradisional terutama kebaya dan batik itu sendiri," ungkap Aji Bram di Pendhapa Kongasarum Kusumaningbongso, Jum'at (18/11/2022).

Pria asli Tulungagung yang sukses di Switzerland ini menjelaskan semua produk yang dikenakan berasal dari Tulungagung. Baik dari toko hingga segala proses pengerjaan berada di Tulungagung.

Perihal busana sendiri, Aji Bram mengaku ini adalah persembahan untuk kota tercinta dan proses pengerjakan juga di Tulungagung. Sementara untuk pemilihan warna, ia lebih memilih ke warna coklat dan hijau. Yaitu untuk menggambarkan kehijauan Kota Tulungagung.

"Motifnya batik itu supaya kita lebih mencintai alam," ujarnya singkat.

Disinggung soal lama pengerjaan, Aji Bram hanya butuh beberapa minggu. Selain tingkat kesulitan juga disebabkan banyaknya kegiatan hingga tidak cepat, namun bisa tepat waktu untuk penampilan hari ini.

"Karena saya sibuk banget. Jadi ini semua baju saya cuma 2 minggu dengan tergesa-gesa. Iya ini kan brokat, ini batik terus ini payet payet begitu saja. semua produk lokal," tandasnya sambil menunjukkan kain yabg dipakai Alia Guindi.

Alia Guindi disela-sela acara ikut memegang salah satu kendang khas Tulungagung. Kendang tersebut ia bawa ke sebelah sisi timur bersama puluhan penari kendang unjuk kebolehan memukul kendang kecil tersebut.

Ngedusi Kucing Jadi Adat Warga Pelem Tulungagung Doa Meminta Hujan