Belajar dari Kasus Inses Adik Kakak, Orang Tua Diminta Ikuti Tuntunan Rasulullah
- viva.co.id
Surabaya, VIVA Jatim – Kasus inses atau hubungan adik kakak di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, tengah menjadi sorotan publik. Bahkan kasus seorang adik yang dihamili sang kakak kandungnya itu telah terjadi sejak 2021 silam sebanyak tiga kali.
Anehnya, insiden memilukan itu menyisakan realitas yang tak biasa. Dimana korban berinisial RI (16) justru bersimpati kepada pelaku KH (21) yang telah menghamilinya di bawah umur.
Kasus ini pun tak lepas dari perhatian Buya Yahya. Ulama kharismatik ini mengungkapkan bahwa kasus inses adalah sebuah kehinaan yang amat besar.
“Innalillahi, itu luar biasa kehinaan yang amat besar,” kata Buya Yahya dikutip dari VIVA, Kamis, 28 Maret 2024.
Lebih lanjut diungkap Buya Yahya bahwa inses ini terjadi lantaran ada andil orang tua. Dijelaskannya bahwa banyak orang tua yang tidak mendengar tuntunan Rasulullah SAW. Salah satunya tidak memisah kamar tidur adik dan kakak.
“Dan permasalahannya kurang dengar orang tuanya tentang nasehat Nabi kalau ada anak umur 10 tahun dipisah tempat tidurnya,” ungkapnya.
Buya Yahya juga menyoroti tentang masih banyaknya kamar mandi yang tidak memiliki pintu. Hal ini juga bisa menjadi pemicu terjadinya masalah inses.