Manfaatkan Limbah Industri, PII Gresik Buat Perahu Penyelamat untuk BPBD Jawa Timur
- Tofan Bram Kumara/Viva Jatim
Berikutnya, inovasi ini juga mampu menjadi salah satu strategi Cost Reduction Program, karena dapat menekan biaya yang sebelumnya harus dikeluarkan untuk pengelolaan limbah.
"Dalam pengelolaan limbah, industri harus mengeluarkan biaya yang besar. Dan alhamdulillah PII Gresik dengan inovasinya mampu menekan biaya tersebut, serta berhasil menjadikan limbah PU dan plastik dari yang awalnya tidak berguna menjadi bernilai tambah," ujar Awang.
Lebih lanjut Awang menjelaskan lifeboard ini dibuat dengan ukuran 4,5 meter kali 1,3 meter. Lifeboard ini memiliki kapasitas sepuluh orang atau mampu mengangkut beban antara 800 kilogram hingga 1.000 kilogram.
"Lifeboard ini sangat berguna bagi BPBD dalam penanganan banjir. Bisa untuk evakuasi maupun mengangkut logistik. Lifeboard ini dapat mengapung meski kedalaman air hanya 15 centimeter sehingga sangat memudahkan bagi tim BPBD dalam menjalankan tugasnya di area banjir," terang Awang.
Sementara itu, sebelum diserahkan ke BPBD, lifeboard ini telah melalui tahapan uji coba. Yaitu di Telaga Ngipik yang ada di Kabupaten Gresik, dan Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya).
"Alhamdulillah hasil uji coba, perahu ini sangat aman dan layak untuk dioperasionalkan," ungkap Awang.
Ia pun mengungkapkan jika inovasi ini masih sangat terbuka lebar untuk dikembangkan. Selain untuk lifeboat, PU Foam dan plastik kantong pupuk kedepannya akan dimanfaatkan untuk pembuatan musala apung, rumah apung dan lantai apung. Sehingga pemanfaatan barang bekas industri ini ke depan semakin besar dan banyak memberikan manfaat bagi masyarakat.