Siap Bersinergi dan Kolaborasi, Kemenkumham Jatim Dukung Program Pergantian Pimpinan Tinggi di Pusat

Kemenkumham Jatim Dukung Program Pergantian Pimpinan Tinggi
Sumber :
  • Nur Faishal/ Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim - Kanwil Kemenkumham Jatim menyambut pergantian pimpinan tinggi (pimti) di level pusat dengan penuh optimisme.

Kemenkumham Jatim Raih Penghargaan dari Menteri Hukum

Diketahui, upacara pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan para Pejabat Eselon I dan II dilaksanakan pada Jumat, 5 April 2024.

Dua jabatan strategis yang merupakan core manajerial di lingkungan Kemenkumham pun berganti. Irjen Pol Reynhard SP Silitonga yang sebelumnya menjabat sebagai Dirjen Pemasyarakatan, diangkat menjadi Inspektur Jenderal Kemenkumham.

8 Narapidana Kasus Terorisme Dilimpahkan ke 3 Lapas di Jatim

Dirinya menggantikan Razilu yang dimutasi sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenkumham.

Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono mengatakan siap bersinergi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan dan penegakan hukum serta HAM di wilayah.

Dua Pimti Pratama Kemenkumham Jatim Promosi ke Unit Pusat Kementerian Hukum

"Kami tentunya akan sangat mendukung para pimpinan baru di Kemenkumham," ujarnya saat menghadir pelantikan di Graha Pengayoman, Jakarta.

Heni menegaskan bahwa bentuk sinergi dan kolaborasi yang dilakukan adalah untuk kemajuan organisasi. Mengingat Jawa Timur menjadi salah satu barometer pelaksanaan tugas dan fungsi Kemenkumham di level nasional.

"Menkumham Yasonna selalu menekankan bahwa kebiasaan membangun sinergi yang harmonis akan membuka jalan bagi solusi yang beragam dan menguntungkan," urainya.

Sementara itu, Menkumham Yasonna Laoly dalam sambutannya mengatakan bahwa tugas Reynhard sebagai Irjen tidaklah mudah. Namun dengan pengalaman yang dimiliki, Yasonna percaya tugas tersebut dapat dijalankan dengan baik.

"Semoga Saudara mampu memperbaiki kompetensi dan integritas para auditor sehingga kedepannya mampu meningkatkan kuailtas hasil audit, reviu, dan evaluasi, sehingga fungsi quality assurance dapat berkualitas dan memberikan dampak positif bagi kinerja Kemenkumham," tuturnya.

Adapun Pekerjaan Rumah (PR) besar pak Razilu, lanjut Yasonna, sebagai Kepala BPSDM adalah menyelesaikan pembentukan Politeknik Hukum dan HAM yang sudah diawali oleh kepala BPSDM sebelumnya, Iwan Kurniawan.

"Serta mempercepat pembangunan SDM Hukum dan HAM yang SMART, agar menjadi pribadi yang unggul sehingga mampu bersaing dan sukses di era globalisasi ini," tegasnya.

Yasonna juga mengingatkan kepada seluruh jajaran baik di pusat maupun di daerah, agar terus meningkatkan pelayanan kepada publik dengan sebaik-baiknya. Tanpa pungli dan diskriminasi, tetap berintegritas dengan hasil yang berkualitas.

"Tumbuhkan kepercayaan masyarakat agar tercipta apresiasi positif serta tulus dan bukan basa-basi serta jaga nama baik diri dan organisasi," pesan Yasonna.

Selain dua orang tersebut, Yasonna juga melantik dua staf ahli, seorang Analis SDM Ahli Utama dan 13 pimpinan tinggi pratama di Lingkungan Kemenkumham.