Mega Proyek Stadion hingga Revitalisasi Pasar di Kediri, Mas Dhito Ajak Warga Sukseskan Pembangunan
- Madchan Jazuli/ Viva Jatim
Kediri, VIVA Jatim- Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana terus berupaya menggenjot pembangunan infrastruktur di berbagai sektor. Salah satunya Mega proyek Stadion Daha Jayati sampai Jembatan Jongbiru hingga kini masih dalam progres penyelesaian pembangunan.
Bupati muda ini mengajak masayarakat ikut mensukseskan pembangunan tersebut. Pihaknya menyebutan bahwa stadion yang menelan anggaran sebesar Rp 149 miliar ini masih dalam tahap pertama. Pembangunan secara dibangun mulai tahun 2023 ini kelak diperuntukkan sebagai kawasan multifungsi.
"Kita membangun stadion ini melihat fungsional untuk menunjang konektivitas bahwa Kediri harus memiliki pusat kawasan olahraga dan bisnis dengan fasilitas yang terstandarisasi," ujar Hanindhito Himawan Pramana, diterima VIVA Jatim, Selasa, 23 April 2024.
Mas Dhito, sapaan akrabnya, menerangkan pembangunan infrastruktur juga disusul adanya peningkatan akses penunjang Bandara Internasional Dhoho Kediri. Beberapa titik yang masuk dalam prioritas adalah Jalan PB Sudirman, Jalan Jawa, Jalan Tulungagung-Kediri melalui Kecamatan Mojo serta Jalan Raya Kediri-Nganjuk.
Bupati berusia 31 tahun ini juga sukses merevitalisasi Pasar Wates selama dua tahap pada 2022-2023. Bahkan, pasar yang menelan biaya sebesar Rp16 miliar tersebut akan menjadi percontohan bagi pasar lain. Mulai dari unsur tematik, segi bangunan, digitalisasi pasar, maupun sarana pendukung.
Dari situ, Mas Dhito mengajak masyarakat untuk ikut mendukung dan mendoakan supaya pembangunan yang masih dalam proses serta dapat segera digunakan. Hal itu terlihat kala Mas Dhito mengunggah ulang postingan yang mengarah pada pembangunan sarana publik oleh Pemerintah Kabupaten Kediri.
"Tahap 2 stadion - Jembatan Jongbiru - lanjut Pasar Ngadiluwih. Dungo dinungo,” tulis Mas Dhito melalui akun instagram resminya.
Sebagai informasi, progres stadion pada tahap pertama telah rampung, pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati akan dilanjutkan melalui tahap kedua dalam waktu dekat, serta disusul tahap ketiga.
Sementara, tahap kedua direncanakan akan merampungkan sejumlah kekurangan pada tahap pertama. Mulai pemasangan atap tribun yang didesain tertutup secara menyeluruh, lampu penerangan stadion, pemasangan kursi menggunakan model single seat serta furniture seluruh ruangan stadion.
Senada, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Erfin Fatoni menjelaskan pembangunan stadion pada tahap kedua yang menelan anggaran Rp75 miliar itu akan diteruskan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
"Tinggal menunggu kementerian pusat. Perkiraan di Bulan Mei-Juni paling cepat," papar Erfin Fatoni.
Kemudian, selain stadion, Pasar Ngadiluwih menjadi target revitalisasi pasar tradisional berikutnya di Kabupaten Kediri, setelah Pasar Wates. Pasar yang sempat mengalami kebakaran itu akan didesain dengan mengusung konsep tematik.
Perihal perkembangan Pasar Ngadiluwih, ia mengaku saat ini difokuskan untuk proses lelang pembongkaran pasar. Mengingat situasi pasar telah dikosongkan dari hiruk pikuk pedagang usai berhasil dipindahkan ke Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS).
"Baru di awal tahun 2025 proses lelang untuk pembangunan pasar," bebernya.
Perlu diketahui, Pemerintah Kabupaten Kediri kini tengah membangun Jembatan Jongbiru sebagai akses pendukung non tol guna menuju Bandara Internasional Dhoho Kediri. Pembangunan jembatan yang telah dimulai November 2023 itu ditargetkan rampung pada pertengahan 2024.
Sedangkan untuk progres pembangunan jembatan sepanjang 133 meter saat ini telah mencapai kurang lebih 75 persen. Proses pembangunan jembatan yang telah rusak sejak 2017 tersebut diharapkan mampu mengurai kemacetan, mempercepat mobilitas, serta memberikan dampak pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya.