Pembunuh Pria di Mojokerto Tiga Orang, Dua Diantaranya Kakak-Adik
- Istimewa
Jatim – Pelaku pembunuhan sadis karyawan toko gorden di Mojokerto, Ahmad Hasan Muntolip (26) warga Dusun Jurangsari, Desa Belahantengah, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto berjumlah tiga orang. Dua diantaranya ternyata kakak-Adik.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Gondam Pringgondani mengatakan baha terduga pelaku kakak-adik ini merupakan warga Dusun Tegalsari, Desa/Kecamatan Puri, yaitu pria inisial U dan D. Sementara, satu orang lagi seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya.
"U ini kakaknya, sedangkan D adikny]a. Keduanya warga Puri," katanya dikonfirmasi Viva Jatim, Kamis, 24 November 2022.
Kakak-adik ini diringkus tim gabungan Resmob dan Jatanras Satreskrim Polres Mojokerto, serta Unit Reskrim Polsek Mojosari. Tim gabungan meringkus keduanya ketika mereka berupaya kabur ke luar daerah.
Mereka disergap tim gabungan di Jalan Raya Desa Denanyar, Kecamatan/Kabupaten Jombang pada Rabu 23 Novmber 2022 sekitar pukul 21.30 WIB. Kini, kakak beradik itu masih menjalani pemeriksaan di kantor Satreskrim Polres Mojokerto.
"Pelaku kami tangkap saat mau kabur ke luar kota," tandas mantan Kanit Resmob Polrestabes Surabaya itu.
Sebagaimana diketahui, Pemuda aktivis NU itu diduga kuat tewas dibunuh di dalam toko Bintang Jaya Gordin ganb Jalan Airlangga, Wonokusumo, Mojosari, tempat korban bekerja.
Hal itu dibuktikan dengan ceceran darah di lantai saat petugas melangsungkan Olah Tempat Kejadian Perkara. Dikuatkan lagi pemasangan garis polisi di lokasi.
Setelah dibunuh Hasan dibungkus tikar plastik dibalut dengan Gordyn lalu dibuang di semak-semak jalur Sendi, Desa/Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Jasad korban ditemukan pencari rumput warga Desa Pacet Selatan, Kecamatan Pacet, Mojokerto.
Hasil otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Porong, Sidoarjo, didapati sejumlah luka pada wajah, leher, dada, dan perut korban.
Sementara, sejumlah barang berharga milik korban hilang diduga dibawa kabur pelaku. Yakni, sepeda motor Honda BeAT tahun 2014 warna merah nopol S 2415 NAJ, sebuah ponsel pintar merek Oppo, serta tas slempang berisi dompet.
Laporan: Muhammad Lutfi Hermansyah (Mojokerto)