Senyum Ratusan PKL Dapat BLT, Mas Dhito: Belanjakan untuk Usaha

Ratusan PKL menerima BLT oleh Pemkab Kediri.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Kediri, VIVA Jatim – Ratusan pedagang kaki lima (PKL) di Kecamatan Wates Kabupaten Kediri menampakkan senyum ceria. Pasalnya, mereka baru saja mendapat bantuan langsung tunai (BLT) dari Pemkab Kediri.

Pemkab Kediri Realisasikan Puluhan Pompa Submersible bagi Petani

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengamanatkan bahwa bantuan yang diterima para PKL untuk dibelanjakan guna menunjang pengembangan usaha, bukan untuk yang lain. 

"Saya minta apa yang hari ini diberikan pemerintah, tolong dibelanjakan untuk kebutuhan usaha jenengan, " ujar Hanindhito Himawan Pramana kepada PKL di Pendopo Kecamatan Wates, Kamis, 30 Mei 2024.

Jadi Lumbung Pangan, Pemkab Kediri Beri Bantuan 5 Drone ke Petani Purwoasri

Mas Dhito, sapaan akrab bupati muda ini mengaku total keseluruhan terdapat 187 pedagang di Kecamatan Wates. Mereka menerima penyaluran BLT dengan nominal antara Rp 1,5 -10 juta. Besaran bantuan diberikan berdasarkan estimasi kebutuhan masing-masing pedagang. 

Dalam kesempatan itu, salah satu pedagang, Ahmad mengutarakan apa yang tengah ia alami. Selain modal usaha, ia mengeluhkan terkait kendala biaya sekolah anaknya yang kini masih mengenyam pendidikan di bangku SMA. 

Mas Dhito Tegaskan Kades di Kediri Turun ke Warga Terlantar

"Ini kan berbarengan dengan ujian. Anak saya kelas 2 SMA. Terus terang seandainya uangnya dipakai dulu bagaimana, soalnya tunggakan (biaya sekolah) saya banyak, " terang Ahmad.

Pedagang asal Plaosan, Kediri ini mengaku hal itu cukup membebani dan menghambat usaha yang tengah ia jalankan. Mendapat curhatan dari pedagang, Mas Dhito melarang pedagang itu menggunakan uang bantuan yang baru diterima untuk membayar biaya sekolah.

Mas Dhito lantas memberikan solusi bagi Ahmad supaya bisa dengan tenang menjalankan usahanya. Pemkab Kediri menjanjikan akan memberikan beasiswa sekolah untuk anak pedagang.

"Anak bapak saya kasih beasiswa, bapak tidak usah pakai uang ini untuk biaya sekolah, tanggungan biaya sekolah anak bapak akan kami tanggung," beber Mas Dhito. 

Ditegaskan Mas Dhito, dalam jangka waktu satu bulan pasca menerima bantuan uang tunai itu, pemerintah akan melakukan monitoring kepada para pedagang PKL, uang yang diterima apakah benar dimanfaatkan untuk pengembangan usaha. 

"Kami akan monitoring selepas ini," tegasnya. 

Senada, Kabag Perekonomian Pemkab Kediri Santoso menjelaskan penyerahan bantuan tunai itu menindaklanjuti pertemuan bupati dengan PKL pada akhir 2023 lalu. 

Hasil pertemuan tersebut, Pemkab Kediri telah melakukan proses verifikasi. Sekaligus sudah menghitung nominal bantuan yang akan diserahkan untuk memenuhi kebutuhan pedagang dalam pengembangan usaha. 

"Dengan bantuan ini mudah-mudahan apa yang menjadi kendala pedagang dapat teratasi dan bisa mengembangkan usahanya," tutupnya.