Berikut Daftar Harga Beras Usai Resmi Dinaikkan oleh Pemerintah

Pedagang beras di Pasar Tanjung Anyar, Kota Mojokerto.
Sumber :
  • Viva Jatim/M Lutfi Hermansyah

Surabaya, VIVA Jatim – Pemerintah secara resmi telah menaikan harga beras. Penetapan itu berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) nomor 5 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Perbadan nomor 7 Tahun 2023 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras medium dan premium diatur sesuai wilayah.

Update Harga Sembako di Jatim 2 Februari 2025: Telur Ayam Rp25.759 per Kg

Dikutip dari VIVA, Sabtu, 8 Juni 2024, Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, penetapan regulasi ini menguatkan kebijakan relaksasi yang telah diberlakukan melalui Keputusan Kepala NFA sebelumnya.

Arief menegaskan, penyesuaian HET beras tidak terpisahkan dari upaya stabilisasi pasokan dan harga beras, di mana kebijakan di hulu juga selaras dengan di hilirnya.

Harga Lebih Terjangkau, Pertamina Imbau Masyarakat Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi

“Jadi selaras dengan kepentingan di hulu di mana kita juga mengeluarkan Perbadan terkait Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dan beras, maka di hilir perlu juga melakukan penyesuaian. Karena harga di tingkat produsen (petani) juga akan seirama dengan harga di tingkat konsumen,” tulis Arief dalam keterangan tertulis, Sabtu, 8 Juni 2024.

“Nah ini yang kita jaga keseimbangannya sebagaimana yang sering disampaikan Bapak Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja ke gudang Bulog dan pasar-pasar bahwa keseimbangan hulu hilir ini memang tidak mudah, tapi ini tantangan yang harus kita jawab dengan melibatkan stakeholder perberasan dari hulu hingga hilir,” ujarnya.

Harga Pangan 29 Januari 2025 Jatim: Cabai Merah Keriting Tembus Rp 52.467 per Kg

Arief juga mengakui proses penetapan HET beras ini telah mengalami berbagai dinamika, diskusi, dan masukan dari berbagai stakeholder perberasan.

“HET beras ini tidak serta merta lahir, namun melalui proses panjang pembahasan yang melibatkan organisasi petani, penggilingan, kementerian dan lembaga terkait. Ini kita analisis bersama dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk bagaimana dampaknya terhadap inflasi,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title