Tahapan Coklit, Data Pemilih Pilkada Tulungagung Bertambah 17 Ribu
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Tulungagung, VIVA Jatim – Tahapan Pilkada 2024 saat ini memasuki pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulungagung mentargetkan per hari petugas mencoklit 10 orang dan jumlah data pemilih bertambah 17 ribu.
Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Tulungagung, Dewa Aditya Parmantho mengungkapkan bahwa pergerakan coklit per pukul 23.59 kemarin sekitar 39 ribu pemilih. Sementara jumlah DPT bertambah dibanding Pemilu 2024 serentak kemarin.
"Jumlah DPT di tulungagung sendiri kita ada kenaikan sekitar 17 ribu pemilih. Pemilu kemarin jumlah DPT tulungagung sebanyak kurang kebih 858 ribu pemilih," ujar Dewa Aditya Parmantho, Rabu, 26 Juni 2024.
Ia mengaku jumlah tersebut diterima KPU Tulungagung berasal dari data Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4). Data yang sebelumnya selesai disinkronisasi antara Kemendagri dengan KPU RI.
Kemudian selepas proses sinkronisasi selesai, data DP4 lalu diserahkan ke masing-masing provinsi untuk disinkronisasi kembali serta dibagikan ke masing-masing daerah.
"Sedangkan di pilkada ini, jumlah DP4 hasil sinkronisasi yg kita terima sebanyak kurang lebih 875 ribu pemilih," bebernya.
Data DP4 tersebut, nantinya akan disinkronisasi kembali di tingkat Kabupaten. Yang mana KPU Tulungagung akan melakukan sinkronisasi bersama Dispendukcapil Tulungagung.
Sementara untuk proses e-coklit eror, dirinya mengakui pasti terjadi lantaran server diakses oleh petugas se-Indonesia. Akan tetapi secara keseluruhan lancar tidak ada kendala yang berarti.
Dewa Aditya menambahkan pantarlih yang melakukan coklit tetap selama 30 hari. Sehingga ketika dibreak down keseluruhan apabila di breakdown per pantarlih kurang lebih memegang 300 pemilih.
"Jadi ketika di breakdown per harinya kurang lebih harus 10 pemilih," ujarnya.