5 Kecamatan di Lamongan Dilanda Kekeringan, Warga Kekurangan Air Bersih

Kekeringan melanda di 5 kecamatan di Lamongan
Sumber :
  • Imron/Viva Jatim

Lamongan, VIVA Jatim – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan merilis hingga akhir bulan Agustus 2024 ini sedikitnya ada 12 desa di 5 kecamatan yang terdampak kekeringan. Akibatnya, warga kini kekurangan air bersih.

Terduga Maling Motor di Gresik Ditangkap Warga, Bawa Kunci T dan Linggis

Kepala Pelaksana BPBD Lamongan Joko Raharto mengatakan, untuk di wilayah Lamongan terdapat 15 kecamatan, 90 desa dan 182 dusun berpotensi dilanda kekeringan selama musim kemarau panjang akibat El Nino. 

Sedangkan 12 desa yang dilanda kekeringan itu diketahui setelah BPBD melakukan mitigasi atau pemetaan di daerah yang berpotensi mengalami kekeringan dan adanya laporan dari masyarakat.

Lepas Anderson, Persela Lamongan Datangkan Bek Asal Prancis Fabien Garcia

"Sampai ahir bulan Agustus ini, sudah terdata ada 5 kecamatan, 12 desa dan 19 dusun yang telah melapor terdampak kekeringan dan kami bergerak melakukan pemetaan dan pendataan terhadap desa-desa yang berpotensi dilanda kekeringan," kata Joko.

Joko melanjutkan, untuk drooping air bersih sudah gencar dilakukan di beberapa desa yang terdampak kekeringan pada suplai air bersih yang menjadi kebutuhan utama warga dilakukan secara kolaborasi dengan beberapa organisasi kemasyarakatan.

Laboratorium Kesehatan Masyarakat Gresik Diresmikan, Telan Rp5,3 Miliar

"Kalau SK siaga darurat juga sudah ditetapkan oleh BMKG sejak bulan Juni dan untuk drooping air bersih dilakukan dengan sistim kolaborasi penthahelix , banyak pihak-pihak yang membantu kami seperti Baznas, PKK, perusahaan daerah dan individu terangnya.

Joko mengatakan, untuk gotong royong dengan seluruh elemen organisasi dan masyarakat menjadi langkah penting di setiap terjadinya peristiwa kebencanaan.

Sementara saat ditanya kapan berakhirnya masa kemarau tersebut, Joko mengaku masih belum bisa dipastikan sampai kapan akan berakhir. Sebab, pada tahun sebelumnya, hingga akhir tahun BPBD tetap menggencarkan drooping air bersih ke warga yang terdampak kekeringan.