Lewat Workshop Tangkal Hoaks, PWI Pamekasan Ingin Kuatkan Pers Sehat
- Dok. PWI Pamekasan
Pamekasan, VIVA Jatim – Media Call Center (MCC) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan menggelar Workshop Tangkal Hoaks. Kegiatan tersebut digelar di ruang Wahana Bina Praja Setkab Pamekasan, Jumat, 30 Agustus 2024.
Ketua PWI Pamekasan, Hairul Anam mengatakan bahwa pers berfungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. Fungsi-fungsi ini mesti berjalan dengan baik. Sebab, hal itu sangat berpengaruh terhadap dinamika pembangunan di suatu daerah.
Pembangunan tersebut, menurut Anam, sapaan lekatnya, tidak bisa dilepaskan dari rintangan. Salah satunya berupa informasi hoaks. Pers dituntut getol melawannya. Jika tidak, maka kemajuan suatu daerah jauh panggang dari api.
Pers yang di dalamnya mencakup media cetak, media online, dan media elektronik, lanjut Anam, hingga kini masih dipercaya sebagai sumber informasi yang nyaris steril dari hoaks. Undang-undang pers dan kode etik jurnalistik menjadi payungnya.
“Sejauh ini, hoaks kerap bersumber dari media sosial (medsos). Sumber tersebut diharapkan dapat mampet bila pers turut masuk di dalamnya. Artinya, produk jurnalistik di media massa juga disebarluaskan melalui saluran medsos. Dengan begitu, informasi di medsos juga mengandung unsur jurnalistik yang berpijak pada etik profesi jurnalis,” terangnya.
Kendati begitu, ujar Dosen Universitas Madura itu, perjuangan pers melawan hoaks dipastikan kurang maksimal tanpa keterlibatan banyak pihak. Stakeholders yang meliputi akademisi, pengusaha, komunitas, pemerintah, dan media massa merupakan elemen penting dalam penta helix, yang dituntut bersatu dalam melawan hoaks.
Itulah yang mendasari MCC PWI Pamekasan menggelar Workshop Melawan Hoaks dengan melibatkan banyak elemen (penta helix). MCC PWI Pamekasan yang diluncurkan pada momentum Hari Pers Nasional (HPN) pada 9 Februari 2024, berpijak pada dua tujuan: sebagai wadah aduan publik bila dihadapkan pada penyalahgunaan profesi pers dan wadah aduan wartawan bila tugasnya dihalang-halangi oknum tak bertanggung jawab.