Langkah Berat Junaedi - Amin Melawan Petahana di Pilwali Mojokerto
- Viva Jatim/M Lutfi Hermansyah
Mojokerto, VIVA Jatim – Pilwali Kota Mojokerto 2024 diramaikan oleh dua bakal pasangan calon (bapaslon), yakni Ika Puspitasari atau Ning Ita - Rachman Sidharta Arisandi dan Junaedi Malik - Chusnun Amin.
Pengamat politik dari Universitas Islam Majapahit (UNIM) Ahmad Hasan Afandi menilai, Junaedi - Amin akan berat mengalahkan pasangan petahana tersebut. Selain karena hanya didukung PKB, popularitas dan modal politik Junaedi - Amin jauh dari pasangan Ning - Cak Sandi.
Apalagi, Ning Ita memilih wakil berlatarbelakang akademisi yang sebelumnya menjabat sebagai Rektor UNIM. Sehingga kolaborasi antara politisi dan akademisi dinilai sempurna untuk membangun Kota Mojokerto.
“Inilah pasangan yang pas di tengah kondisi saat ini dengan menggandeng akademisi, tidak dari parpol. itu salah satu kelebihannya (pasangan Ning Ita - Cak Sandi),” katanya kepada VIVA Jatim, Jumat, 30 Agustus 2024.
Saat ini, lanjut dia, pemerintahan dihadapkan dengan tantangan transformasi digital. Sosok Cak Sandi dinilai menjadi modal besar bagi Ning Ita mengelola pemerintahan di tengah era digitalisasi. Selain itu, kehadirannya juga bisa mendongkrak elektabilitas Ning Ita.
“Ning Ita didampingi akademisi punya modal besar menjawab tantangan zaman. Sandi selaku akademisi dipandang masyarakat akan membawa perubahan ditengah dunia digital. Menurut saya, rasa- rasanya deal elit politik Ning Ita hari ini menggandeng Pak Sandi bukan kebutuhan politik, tapi memang kebutuhan Kota Mojokerto yang harus dijawab,” ungkapnya.
Ning Ita - Cak Sandi diusung oleh koalisi besar partai politik (parpol) yakni PAN, Golkar, PDIP, PKS, PPP, Gerindra, Demokrat dan NasDem. Bila ditotal, koalisi partai pengusung Ning Ita - Cak Sandi memiliki 21 kursi di DPRD Kota Mojokerto.