Kekeringan Landa Blitar akibat Kemarau, Pemprov Jatim Bantu Pasok Air Bersih

Pj Gubernur Jatim saat bantu air di Blitar.
Sumber :
  • Humas Pemprov Jatim

Blitar, VIVA Jatim – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyalurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak kemarau di Desa Sumberkembar dan Desa Tugurejo Wates, Kabupaten Blitar, Jumat, 4 Oktober 2024.

Charity Game, Pj Gubernur Adhy Apresiasi Prestasi Rudy William Keltjes

Adhy membawa tiga tanki air yang dibagi untuk Desa Sumberkembar dengan alokasi air mencapai 10.000 liter, dan juga untuk Desa Tugurejo Wates dengan alokasi 6.000 liter.

"Kami mendapatkan laporan dari Pjs. Bupati Blitar bahwa di beberapa titik karena musim hujan agak terlambat tahun ini, maka terjadi kelangkaan sumber mata air. Di mana sumur-sumur tidak bisa digunakan lagi dan kemudian mata air juga semakin kering," katanya.

Raperda APBD 2025 Disetujui Jadi Perda, Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat Jadi Prioritas

"Maka perlu diberikan bantuan dropping air untuk masyarakat. Untuk Kab. Blitar mendapatkan BTT Rp. 293,6 juta dengan estimasi 510 Rit. Jadi bisa bolak-balik terus melayani sampai nanti kondisi sudah membaik," imbuhnya.

Meski begitu, ia mengatakan bahwa ini memang masih menjadi solusi jangka pendek. Sehingga ke depan masih harus dipikirkan untuk mencari mata air baru yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

Jelang Pilkada, Adhy Karyono Minta Tokoh Lintas Agama Ajak Umat Jaga Persatuan Bangsa

"Kita memang harus mencari sumber air lain dan biasanya kesulitannya memang titik-titik yang akan dibuat itu apakah berpotensi punya mata air atau tidak. Kita sudah punya teknologinya, tapi susah menemukan titik airnya. Tapi pasti kita akan upayakan untuk mencari jalan keluar," katanya.

Selain itu, tantangan lainnya adalah anggaran yang relatif besar. Sebab, dibutuhkan dana Rp 200-400 juta untuk menggali sumur dalam terutama di dataran tinggi.

Halaman Selanjutnya
img_title