Korban Pembunuhan di Tulungagung Sosok Pendiam dan Tak Bisa Naik Motor
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
"Jam 6 saya mau berangkat ke tegal (sawah). Lihat anak saya tidak menyangka kalau itu terjadi pembunuhan karena posisi tidur terbaring biasa," ungkapnya.
Ayah korban mengetahui ada sejumlah luka dan sudah tidak mengembuskan nafas. Ia syok dan menghubungi pemerintah desa setempat hingga sampailah polisi di rumahnya.
Tim Inafis Polres Tulungagung, pada Selasa kemarin, 20 Desember 2022 melakukan pencarian senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menghabisi korban.
"Kalau motif dari pelaku belum bisa memastikan, yang pasti kemungkinan besar pelaku dan korban saling mengenal. Kemungkinan orang dekat tetapi kita belum bisa memastikan," tegas Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tulungagung, Ajun Komisaris Polisi Agung Kurnia P kepada awak media, Rabu, 21 Desember 2022.
Hasil autopsi yang dilakukan oleh Kepolisian Resort Tulungagung menunjukkan ada beberapa luka tusuk. Kemungkinan luka tusuk agak dalam mengenai paru-paru menjadi penyebab AF hilang nyawa. Selain mengarah ke dada, luka tusuk juga menghujam ke tangan dan leher.
"Penyebab kematian karena afiksi ada tusukan di paru-paru. Kemungkinan kenanya dari dada atau punggung," ujar AKP Agung.
Perihal kekerasan seksual, kepolisian sementara masih menunggu hasil irigasi vagina. Sementara untuk hasil kekerasan seksual belum bisa keluar, kemungkin keluar dalam waktu satu minggu kedepan.